Tragedi Kanjuruhan
Potongan Video Pilu Tragedi Kanjuruhan: Jangan Tembak Gas Air Mata Pak, Ada Anak Kecil
Potongan pilu tragedi Stadion Kanjuruhan terus beredar di media sosial, suporter Arema turun ke lapangan minta tak tembakkan gas air banyak anak kecil
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Kemudian Iriawan bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (2/10/2022).
PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini mencoreng wajah sepakbola Indonesia.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan,” kata Iriawan dikutip dari laman resmi PSSI.
“Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tambah Ketua PSSI itu.
Sementara itu, Menpora, Zainudin Amali meminta PSSI untuk melakukan evaluasi agar tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan lebih dari seratus orang tidak terulang kembali.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI diminta melakukan evaluasi secara total terhadap sistem saat ini, yang digunakan sebagai cara berkompetisi,” kata Amali.
“Sehingga akan dapatkan cara terbaik, para pemain bisa main tenang, dan penonton nyaman menonton," tambahnya.
Menpora itu percaya PSSI sedang berusaha sekuat tenaga menyuguhkan pertandingan dengan sebaik-baiknya. Namun musibah tersebut tak terelakkan.
Sementara Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambahkan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo.
Pihaknya menerjunkan tim dari Mabes Polri untuk melakukan pendalaman.
Mulai dari proses penyelenggaraan, pengamanan sekaligus melakukan investigasi terkait dengan hal itu.
"Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdokkes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan," pungkas Jenderal Sigit.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI MENARIK LAINNYA DI GOOGLE NEWS