Intan Tewas Dibunuh Suami, Pelaku Ismail Mengaku Emosi Istrinya Selingkuh
Korban merupakan mama muda bernama Intan (23). Sementara pelakunya suaminya sendiri Ismail alias Mail (30).
"Pelaku emosi dan marah ketika mengetahui kalau istrinya berselingkuh atau menjalin hubungan asmara dengan lelaki lain" ujar Arisandi.
" Terlebih saat itu pelaku melihat langsung atau mendapati pesan WhatsApp antara istrinya dengan lelaki lain, namun ketika pelaku mempertanyakan hal tersebut korban justru marah hingga akhirnya memicu emosi pelaku," kata Arisandi.
Polisi dalam kasus ini polisi juga mengamankan barang bukti badik dan motor yang dipakai pelaku saat kejadian.
"Barang bukti satu bilah badik dengan panjang sekitar 30 cm tanpa dilengkapi sarung badik, juga satu unit sepeda motor tanpa pelat dan kap yang digunakan pelaku ketika melakukan aksinya," jelasnya.
Sementara Erni Deceng yang ikut menjadi korban dalam peristiwa ini masih dirawat di RSUD Batara Guru Belopa.
"Untuk korban perempuan Erni Deceng yang juga terkena tikaman oleh pelaku pada bagian belakang korban sampai saat ini masih menjalani rawat inap di RSUD Batara Guru Belopa," ujarnya.
Baca juga: Kasus Suami Bunuh Istri di Tangerang, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi, Mengaku Cemburu dan Sakit Hati
Sebelumnya diberitakan, Ismail menghabisi nyawa istri menggunakan badik di pinggir jalan Dusun Padangkalua, Desa Tabbaja, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis (6/10/2022) malam.
Korban Intan (23), beralamat di Dusun Bulu-bulu, Desa Langkidi, Kecamatan Bajo, Luwu tewas dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya.
Pada saat kejadian, saksi sekaligus korban lain Erni Deceng bersama suaminya Suardi Sila sedang berboncengan melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Mereka melihat korban Intan sedang bertengkar atau cekcok dengan suaminya Ismail yang pada saat itu memakai pakaian hitam.
Erni mendengar Intan berteriak minta tolong.
Sehingga Erni singgah untuk menolong Intan.
Pada saat Erni singgah, ia langsung didatangi Ismail.
Tanpa bertanya Ismail menikam punggung sebelah kiri Erni menggunakan badik.
Sehingga suaminya Suradi meninggalkan TKP untuk menyelamatkan diri lalu membawa Erni ke RSUD Batara Guru Belopa.