Luar Negeri
Update Korban Kerusuhan Iran Protes Kematian Mahsa Amini: Total 185 Orang Tewas, 19 Anak-anak
Terbaru, sebuah kelompok hak asasi manusia mengatakan setidaknya 185 orang, termasuk anak-anak, telah tewas dalam demonstrasi.
Sebuah video yang dibagikan oleh akun Twitter Mamlekate, yang memiliki lebih dari 150.000 pengikut, menunjukkan pasukan keamanan mengejar puluhan gadis sekolah di kota Bandar Abbas.
Unggahan media sosial mengatakan toko-toko ditutup di beberapa kota setelah para aktivis menyerukan pemogokan massal.
Reuters melaporkan, pihaknya tidak dapat memverifikasi video dan postingan tersebut. Rincian korban telah keluar secara perlahan, yang sebagian karena pembatasan internet yang diberlakukan oleh pihak berwenang.
Mahsa Amini ditangkap di Teheran pada 13 September lalu, karena mengenakan "pakaian yang tidak pantas". Amini meninggal tiga hari kemudian di rumah sakit Teheran.
Menurut laporan pihak berwenang Amini meninggal karena gangguan pada kesehatannya yang sudah ada sebelumnya.
Ayah Amini telah meminta pihak polisi bertanggung jawab atas kematian putrinya, dengan pengacara keluarga mengatakan "dokter" percaya Amini dipukuli saat berada di tahanan.
Sementara Amerika Serikat dan Kanada telah menjatuhkan sanksi pada otoritas Iran, Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan pembekuan aset dan larangan perjalanan bagi pejabat Iran.
"Mereka yang memukuli perempuan dan anak perempuan (Iran) di jalan, yang menculik, memenjarakan secara sewenang-wenang dan menghukum mati orang-orang yang tidak menginginkan apa pun selain hidup bebas - mereka berdiri di sisi sejarah yang salah," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, pada hari Minggu kemarin.
Baca juga: Ekses Banjir, Belasan Jiwa di Cot Trieng Lhokseumawe Masih Mengungsi
Baca juga: VIDEO - Maulid Akbar Di Dayah Sufi Muda Nagan Raya, Sajikan Menu 1.000 Lemang
Baca juga: Periksa dan Geledah Ruang Rektor USK, Ini Tanggapan Jubir KPK
Tribunnews.com: Protes Iran Memakan Korban, Sebanyak 185 Orang Tewas Termasuk 19 Anak-anak