Kupi Beungoh
Pemuda Dan Kejayaan Islam
Jahiliah adalah konsep dalam agama Islam yang menunjukkan masa di mana penduduk Makkah berada dalam kebodohan (jahil).
Tujuan utama Rasulullah itu diutus ke muka bumi ini adalah untuk memperbaiki akhlak manusia, sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut ini;
Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak mulia.” (HR. Ahmad)
Selain untuk memperbaiki Akhlak manusia, Rasulullah juga ditugaskan oleh Allah SWT untuk mengajak manusia menyembah Allah semata, agar manusia tidak menyembah berhala yang memiliki kekurangan, yang diciptakan sendiri oleh manusia, yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk melindungi dirinya apalagi melindungi manusia yang menyembahnya.
Selain itu Rasulullah juga mendeklarasikan harus adanya persamaan hak, menghapus perbudakan, karena di hadapan Allah kedudukan manusia itu sama.
Ketika Islam datang, dilarang membunuh, untuk menjaga jiwa, kecuali murtad, qishash dan rajam bagi laki-laki/perempuan yang sudah menikah berzina.
Dilarang minum khamar untuk menjaga agar pikiran umat Islam, agar tetap sehat dan tidak terganggu karena nya.
Islam adalah rahmat bagi sekalian alam, termasuk terhadap non muslim, Islam tidak mengizinkan umat Islam mengganggu umat yang bukan muslim, meski mereka tinggal di bawah kepemimpinan seorang muslim.
Islam berhasil menguasai 3/4 jazirah Arab, Lewat perjuangan yang luar biasa yang dilandasi dengan cinta, ketaatan kepada Allah dan Rasul, ikhlas, semangat, siap berkorban karena Allah dan Rasul di atas segalanya. Semua ini tidak lepas dari peran para sahabat, tak terkecuali para sahabat yang masih muda atau yang belum menikah.
Siapa tokoh dibalik semua perubahan ini?
Sebagian Mereka adalah PARA PEMUDA.
Dalam bidang kemiliteran ada Sa'ad bin Abi Waqqash yang masuk Islam ketika berumur 17 tahun, ada Khalid Muhammad Khalid, ada Sa'ad adalah orang pertama yang melepaskan anak panah di jalan Allah.
Ia ditunjuk menjadi panglima kaum Muslim di Irak dalam perang melawan Persia pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Ada Usamah bin Zaid, pada usia 18 tahun dipercaya oleh Rasulullah untuk memimpin pasukan yang di dalamnya ada sahabat-sahabat ternama, seperti Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
Pasukannya berhasil dengan gemilang mengalahkan tentara Romawi.
Tokoh muda lainnya Atab bin Usaid diangkat menjadi gubernur Makkah pada usia 18 tahun. Dua ksatria yang membunuh Abu Jahal dalam perang Badar, Mu'adz bin Amr bin Jamuh dan Mu'awwidz bin 'Afra, juga masih berusia belasan tahun.