Pekerja Ilegal

Banyak Warga Aceh di Malaysia Dieksploitasi jadi Pekerja Ilegal Libatkan Jaringan Calo

Mereka yang diekploitasi tersebar di berbagai sektor di negara penempatan, dan bahkan saat sudah di tempat tujuan pun belum pasti dipekerjakan.

Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua DPP LSM Mitra Bersama, Syahrizal, saat melakukan monitoring langsung kasus warga Aceh yang dieksploitasi ke Malaysia berapa waktu lalu. 

Laporan Zubir I Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - LSM Mitra Bersama mengungkap indikasi kuat sebagian warga Aceh menjadi korban eksploitasi sebagai pekerja nonprosedural atau ilegal di Malaysia oleh jaringan agen/calo yang masih bergerak secara perseorangan dan kelompok.

Hal itu disampaikan Syahrizal, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) LSM Mitra Bersama Provinsi Aceh-Kota Langsa yang bergerak bidang pencegahan dan penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural, Kamis (13/10/2022).

Timnas U-17 Indonesia Sangat Sulit Dikalahkan, Pemain Malaysia Beri Pengakuan Sambil Terharu

Menurut Syahrizal, warga Aceh yang dijadikan dieksploitasi ke negara tetangga Malaysia, khususnya warga Aceh Timur Kota Langsa dan Aceh Tamiang.

Mereka yang diekploitasi tersebar di berbagai sektor di negara penempatan, dan bahkan saat sudah di tempat tujuan pun belum pasti dipekerjakan.

Urgensi Penelitian Ganja di Aceh

Hal itu disebabkan berbagai faktor di antaranya tidak ada permit/izin kerja legal yang dimiliki warga Aceh tersebut.

Namun dari hasil informasi pihak Imigration Kerajaan Malaysia sebelumnya menyebutkan, pihak majikan perlu menjemput atau menungu ketibaan pekerja asal Aceh ini dipintu masuk Bandar Udara Kuala Lumpur International Airport (KLIA).

Karena biasanya ada beberapa warga Aceh yang datang ke Malaysia tidak tahu atau ada tujuan jelas kemana mereka harus pergi selanjutnya.

Kemudian dari awal kepergian warga Aceh tersebut dimanfaat kan oleh agen atau calo untuk menawarkan pekerjaan di berbagai sektor di Malaysia.

Praktik ini dinilai akan menimbulkan kerugian pada mereka kepada korban dan menguntungkan calo.

Warga Abdya yang Sakit Parah Saat Merantau di Malaysia Kini Berkumpul Lagi Bersama Keluarga

Para pekerja ilegal asal Aceh ini didominasi wanita 20 tahun ke atas.

Terkait hal itu, LSM Mitra Mersama meminta pemerintah Provinsi Aceh serius untuk memonitor di lapangan guna mencegah warga Aceh menjadi pekerja ilegal di negara jiran itu.

"Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan saat berada di Malaysia LSM Mitra Bersama berharap pada Pemerintah Provovinsi Aceh agar mencari solusi bagi para PMI asal Aceh ini," paparnya.

"Tujuan juga supaya tidak terlalu membludaknya warga Aceh yang datang ke Malaysia untuk bekerja secara non prosedural," tutup Syahrizal. (*)

Habiskan Malam Berduan di Tanggul Ulee Lheue, Pasangan Nonmuhrim Ini Terciduk Polisi Syariat

Mahasiswa Dua Fakultas di USK Tawuran, Perusak Fasilitas Kampus akan Disanksi

Mahasiswa Dua Fakultas di USK Tawuran, Perusak Fasilitas Kampus akan Disanksi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved