Perubahan Iklim
Perkuat Adaptasi Perubahan Iklim, FP USK Gelar Seminar Internasional ICAGRI 4
Menurut Ketua Panitia, Dr Elvira Iskandar pelaksanaan ICAGRI ini merupakan kali ke empat sejak tahun 2019. Tahun 2022 ini pesertanya terdiri-atas 15 n
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang paling rentan terhadap perubahan iklim.
Untuk itu diperlukan upaya adaptasi dalam merespon dampak yang ditimbulkannya seperti perubahan cuaca ekstrim yang menyebabkan bencana alam dan degradasi lahan pertanian.
Dalam rangka menghimpun ide, gagasan, dan hasil kajian berkaitan isu tersebut, Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (FP USK) kembali menggelar seminar internasional ICAGRI, International Conference on Agriculture and Bioidustry, Selasa (18/10/2022).
Menurut Ketua Panitia, Dr Elvira Iskandar pelaksanaan ICAGRI ini merupakan kali ke empat sejak tahun 2019. Tahun 2022 ini pesertanya terdiri-atas 15 negara yakni: Indonesia, Malaysia, Nigeria, Irak, Meksiko, Libya, Belgia, Polandia, Kanada, Vietnam, Korea, Jerman, Australia, Austria, dan Cina.
• Menteri LHK Sampaikan Pesan Mitigasi Iklim, Jadi Dies Reader pada Milad Ke-61 USK
ICAGRI 4 ini menghadirkan 4 orang keynote speaker yaitu Prof Fadjry Djufry, Head of The Indonesian Agency for Agricultural Research and Development, Republic of Indonesia, Prof Han Jianlin, Head of International Livestock Research Institute – Chinesse Academy of Agricultural Sciences, China, Prof Bhesh Bhandari, School of Agriculture and Food Sciences, University of Queensland, Australia, dan Prof Anna J. Keutgen, University of Natural Resources and Life Sciences Vienna, Austria.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Prof Samadi MSc dalam sambutannya menyebutkan bahwa ICAGRI 4 ini merupakan mimbar yang sangat strategis dan efesien sebagai saluran pertukaran informasi dan penguatan kerjasama dari berbagai institusi yang konsen di bidang pembangunan pertanian, khususnya yang berkaitan dengan isu perubahan iklim.
• Perdana Menteri Spanyol Sebut Perubahan Iklim Sudah Jadi Pembunuh, Kebakaran Hutan Merajalela
Untuk itu pihaknya menyampai apresiasi atas partisipasi semua pihak dengan segala kontribusinya sehingga acara annual program tahunan ini dapat terselenggara dengan baik.
Acara Daring yang diikuti oleh 135 presenter dengan 300 orang partisipan ini dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Syiah Kuala, Prof Agussabti.
Dalam sambutannya Agussabti berharap kegiatan ini dapat menstimulasi diskusi dan sharing ide, gagasan dan informasi multidisiplin dari para akademisi, peneliti, ilmuwan, praktisi dan pemangku kebijakan sehingga berkontribusi dalam upaya pencegahan, penanganan dan penanggulangan isu dan masalah perubahan iklim terutama di sektor pertanian.(*)
• Pengumuman Hasil Tes Tertulis Calon Anggota Panwascam Kabupaten Aceh Barat