Berita Langsa

Pemko Langsa Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting Pertama, Ini Harapan Pj Wali Kota

Pj Wali Kota, Ir Said Mahdum Majid, menyampaikan peningkatan kualitas manusia Indonesia merupakan salah satu misi sebagaimana tertera pada Rencana Pem

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Diskominfo Langsa      
Pj Wali Kota Langsa, Ir Said Mahdum Majid, saat membuka diseminasi audit kasus stunting pertama daerah ini di Aula Setdako Langsa, Rabu (19/10/2022) 

Pj Wali Kota, Ir Said Mahdum Majid, menyampaikan peningkatan kualitas manusia Indonesia merupakan salah satu misi sebagaimana tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2020-2024.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Penjabat atau Pj Wali Kota Langsa, Ir Said Mahdum Majid, Rabu (19/10/2022) membuka diseminasi audit kasus stunting pertama Kota Langsa.

Diseminasi audit kasus stunting ini digelar di Aula Setdako Langsa

Turut hadir Ketua DPRK Langsa, Maimul Mahdi, S. Sos, Kepala Kankemenag Kota Langsa, Drs Hasanuddin MH, maupun unsur Forkompinda, para Kepala Puskesmas dan Camat, serta lainnya.

Pj Wali Kota, Ir Said Mahdum Majid, menyampaikan peningkatan kualitas manusia Indonesia merupakan salah satu misi sebagaimana tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2020-2024.

Dengan salah satu indikator dan target adalah prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita yaitu 14 persen pada tahun 2024. 

Indikator prevalensi stunting juga indikator tujuan pembangunan berkesinambungan, khususnya pada tujuan kedua yaitu menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik.

Baca juga: Ungkap Pentingnya MPASI untuk Bayi, dr Boyke : Ibu Jangan Merasa ASI Saja Cukup, Anak Bisa Stunting!

Selain itu meningkatkan pertanian berkelanjutan serta prevalensi stunting pada anak di bawah lima tahun.

Audit kasus stunting adalah identifikasi risiko dan penyebab risiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya yang memadai sebagai basis seleksi kasus dan kajian. 

Untuk itu, Pj Wali Kota Langsa mengharapkan semua pihak yang terkait untuk mengidentifikasi risiko pada audit kasus stunting dengan menemukan atau mengetahui risiko-risiko potensial.

"Penyebab langsung dan penyebab tidak langsung terjadinya stunting pada calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, baduta dan balita," ujarnya.

Ir Said Mahdum menambahkan, audit kasus stunting bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa.

Baca juga: Akademisi Kesehatan Lakukan Penelitian tentang Stunting di Aceh, Ini Hasilnya dan Rekomendasi Mereka

Untuk audit kasus stunting Pemerintah Kota Langsa telah melakukan kegiatan pembentukan tim audit sesuai Keputusan Walikota Langsa nomor : 227/440/2022 tertanggal 22 April 2022. 

Hingga dilanjutkan dengan pelaksanaan audit kasus stunting dan manajemen pendampingan keluarga oleh tim yang telah ditetapkan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved