Berita Aceh Besar
Bendung Karet Tak Berfungsi, Pj Wali Kota Banda Aceh Berharap Segera Dibangun Baru
Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, Kamis (20/10/2022) meninjau bendung karet yang ada di Krueng Aceh, kawasan Lambaro, Aceh Besar
BANDA ACEH - Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, Kamis (20/10/2022) meninjau bendung karet yang ada di Krueng Aceh, kawasan Lambaro, Aceh Besar.
Didampingi Direktur Perumdam Tirta Daroy, T Novizal Aiyub, Kadis PUPR Kota, Yasir dan Asisten II Pemko Banda Aceh, Jalaluddin, Pj Wali Kota melihat dari dekat kondisi bendung karet yang sudah tak berfungsi itu.
“Kunjungan itu untuk melihat kondisi bendung karet lama yang sudah tidak berfungsi,” kata Asisten II Setda Kota, Jalaluddin.
Dijelaskan, fungsi bendung karet adalah untuk membendung air sungai untuk kebutuhan bahan baku Perumdam Tirta Daroy Kota Banda Aceh.
Karena untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggannya, dibutuhkan air baku yang stabil.
Dikatakan Jalal, Sejak tahun 2019 lalu, bendung karet yang berada di dekat intake pompa air baku sudah tidak berfungsi, karena sudah bocor berulang kali.
Karet bendung itu bocor akibat tusukan kayu yang hanyut dari hulu Krueng Aceh saat musim hujan.
“Sudah beberapa kali dilakukan perbaikan oleh pihak BWS I Sumatera bersama Perumdam Tirta Daroy Kota Banda Aceh, tapi setelah ditambal, beberapa bulan kemudian bocor lagi,” terang Jalal.
Sementara Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, mengatakan, kunjungannya ke lokasi bendung karet yang sudah tidak berfungsi ini, sebagai tindak lanjut usulan yang ia sampaikan kepada Kementerian PUPR, Rabu (19/10/2022), saat Menteri PUPR berkunjung ke Banda Aceh, untuk melihat kemajuan pembangunan proyek jalan tol Sigli-Banda Aceh.
Pada kesempatan itu, Pj wali Kota meminta agar pembangunan bendung karet di Krueng Aceh dipercepat, agar Perumdam Tirta Daroy Kota Banda Aceh, bisa meningkatkan kapasitas produksi air bakunya dari 600 meter kubik/detik, naik kembali menjadi 800-900 meter kubik/detik.
Baca juga: Produksi Air Bersih Terganggu Akibat Kemarau Panjang, Dirut: Bendungan Karet Rusak
Baca juga: Pj Bupati Aceh Besar Tinjau Bendungan Karet PDAM di Lambaro
“Peningkatan kapasitas air baku perlu dilakukan, agar kebutuhan air bersih bagi pelanggan tetap terpenuhi,” tandas Bakri Siddiq.
Air Baku Bisa Dikendalikan
Direktur Utama Perumdam Kota Banda Aceh, T Novizal Aiyub, mengatakan, sejak rusaknya bendung karet, produksi sedotan air baku turun menjadi 600-700 meter kubik/detik, padahal sebelumnya 800-900 meter kubik/detik.
Dikatakan, pada musim hujan seperti sekarang ini, sedotan air baku kembali normal, karena permukaan air sungai naik, Namun jika musim kemarau, ketinggian muka air turun, sehingga sedotan air baku ikut menurun.
“Saat bendung karet masih berfungsi, sedotan air baku pada musim hujan maupun kemarau, bisa dikendalikan,” kata Ampon Yub, sapaan akrab T Novizal Aiyub. (her)
Baca juga: Wali Kota Minta Penambalan Bendungan Karet Tuntas Tiga Minggu, Begini Penegasan Aminullah
Baca juga: Bendungan Karet Lambaro akan Dibangun pada 2022



