Berita Banda Aceh
Satu Lagi Anak Gagal Ginjal Meninggal, Pagi Kemarin Baru Masuk ke RSUZA
Anak yang meninggal dunia akibat mengalami gangguan ginjal akut di Aceh bertambah satu orang lagi
Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro, drg Mohd Ridha Faisal, kepada Serambi, Jumat (21/10/2022) mengatakan, saat ini pasien anak yang dirawat di rumah sakit itu masih membeludak.
Ramainya anak harus dirujuk ke RSUD Tgk Chik Di Tiro, menurut Ridha Faisal, lantaran perubahan cuaca ekstrem.
Akibatnya, anak-anak mudah terserang flu, panas, demam, dan diare.
Ia mengungkapkan, pasien dirujuk ke RSUD Sigli paling banyak terjadi setelah shalat Ashar.
Baca juga: Direktur RSUD Simeulue: Belum Ada Kasus Gagal Ginjal Akut di Simeulue
Terkadang jumlah pasien dalam satu hari bisa mencapai 50 orang, baik anak-anak maupun pasien dewasa.
Sehingga jumlah pasien di rumah sakit terjadi overload.
Pasien juga lebih lama diinapkan di IGD akibat tak tertampung dalam ruangan.
"Karena overload, ada pasien yang harus dirawat di lorong-lorong dekan ruangan," jelasnya.
Menurut dr Mohd Ridha, jumlah pasien membeludak terjadi di hampir semua rumah sakit di Aceh karena banyak warga yang terserang flu, panas, dan demam.
Sementara pasien anak yang meninggal akibat gagal ginjal, kata Faisal, belum ada di RSUD Sigli.
“Ada seorang anak yang positif difteri yang masih dirawat.
Tapi, pasien anak meninggal akibat ginjal belum ada di sini," pungkasnya.
Wadir Pelayanan RSUD Sigli, dr Rudi SP THT, menyebutkan, pada Sabtu (22/10/2022), pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut tidak lagi overload.
Kecuali, ruang pasien anak yang berkapasitas 22 bed sudah terisi penuh.
Saat ini, pasien anak juga dirawat di ruangan kebidanan yang letaknya satu dinding dengan ruangan pasien anak.