Internasional

Suriah Tahan Jurnalis AS Sejak 2012, Lebanon Minta Damaskus Segera Membebaskannya

Lebanon masih berusaha menjadi penengah Amerika Serikat dan Suriah mengenai nasib jurnalis AS Austin Tice.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Mayor Jenderal Lebanon Abbas Ibrahim menggelar konferensi pers untuk membebaskan jurnalis AS di Beirut, Lebanon. 

SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Lebanon masih berusaha menjadi penengah Amerika Serikat dan Suriah mengenai nasib jurnalis AS Austin Tice.

Dia telah dinyatakan hilang di negaranya itu yang berperang lebih dari satu dekade.

Washington menyatakan Austin Tice ditahan oleh otoritas Suriah.

Tice hilang tak lama setelah ulang tahunnya yang ke-31 pada 14 Agustus 2012.

Dia ditangkap di sebuah pos pemeriksaan yang diperebutkan di barat ibu kota Suriah, Damaskus.

Sebuah video yang dirilis sebulan kemudian menunjukkan dia ditutup matanya dan dipegang oleh orang-orang bersenjata.

Baca juga: Lebanon Bersikeras Pulangkan Pengungsi Suriah, Abaikan Kekhawatiran Keselamatan Saat Kembali

Dia tidak terdengar lagi sejak saat itu, seperti dilansir AP, Selasa (25/10/2022).

Mayor Jenderal Lebanon Abbas Ibrahim, yang bertemu dengan pejabat AS di Washington pada Mei 2022 menjadi bagian dari upaya mediasi untuk pembebasan Tice.

Dia mengatakan kepada wartawan di Beirut, misinya sedang berlangsung tetapi menggambarkannya maasih panjang dan rumit.

Ibrahim, kepala Direktorat Keamanan Umum Lebanon, telah menengahi pembebasan sandera yang rumit di masa lalu dan secara teratur mengunjungi Suriah.

Pada Agustus 2022, Presiden AS Joe Biden menuduh Suriah menahan Austin Tice, indikasi paling jelas, jurnalis tersebut ditahan oleh pemerintah Presiden Bashar Assad.

Hanya beberapa bulan sebelumnya, pada Mei 2022, Biden bertemu dengan orang tua Austin Tice.

Baca juga: Turki Kerahkan Pasukan ke Suriah, Bantu Hentikan Perang Sengit Antara Pemberontak

Biden menegaskan kembali komitmennya terhadap Austin Tice yang telah lama tertunda kembali ke keluarganya.

Suriah segera membantah mensandera Austin Tice atau orang Amerika Serikat lainnya.

Pada konferensi pers di Beirut, Ibrahim memberikan nada optimis.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved