Berita Banda Aceh

YSKI Serahkan Bibit Temu Putih untuk Unida, Selain Anti Kanker, Berikut Khasiat Lengkap Tanaman Ini

Temu putih yang diklaim berkhasiat untuk anti kanker ini diserahkan Konsultan YSKI Kota Banda Aceh, Ike Purwatine AMd, Kep, saat berkunjung ke Kampus

Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Ketua Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia atau YSKI, Banda Aceh, Ike Purwatine, menyerahkan bibit tanaman temu putih (Curcuma Zedoaria) kepada pihak Universitas Iskandarmuda atau Unida Banda Aceh yang diterima Rektor Unida Prof Dr Syafei Ibrahim MSi didampingi para Wakil Rektor, Dr Nasrullah, Dr Bustamam Ali, dan Ir Sulaiman MP, di Kampus Unida, Banda Aceh, Senin (24/10/2022) 

Temu putih yang diklaim berkhasiat untuk anti kanker ini diserahkan Konsultan YSKI Kota Banda Aceh, Ike Purwatine AMd, Kep, saat berkunjung ke Kampus Unida di kawasan Surien, Banda Aceh, Senin (24/10/2022). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia atau YSKI menyerahkan bibit tanaman temu putih (Curcuma Zedoaria) kepada pihak Universitas Iskandarmuda atau Unida Banda Aceh.

Temu putih yang diklaim berkhasiat untuk anti kanker ini diserahkan Konsultan YSKI Kota Banda Aceh, Ike Purwatine AMd, Kep, saat berkunjung ke Kampus Unida di kawasan Surien, Banda Aceh, Senin (24/10/2022). 

Bibit tanaman  temu putih ini diterima Rektor Unida Prof Dr Syafei Ibrahim MSi didampingi para Wakil Rektor, Dr Nasrullah, Dr Bustamam Ali, dan Ir Sulaiman MP. 

Adapun acara pokok kedatangan Ike Purwatine ini untuk menyosialisasikan anti-kanker yang pasiennya semakin meningkat di Indonesia, termasuk di Aceh. 

Bahkan data data menunjukkan pasien kanker yang berobat di rumah sakit rata rata sudah mencapai stadium tinggi.

Baca juga: Daun Kelor, Berikut Manfaatnya Mampu Cegah Penyakit Kanker hingga Anemia

Adapun materi yang dipaparkan antara lain pemicu terjadinya kanker dan tumor.

Mengenali dan mendeteksi gejala awal kanker prostat, payudara, kanker rahim, kanker serviks, kanker endometrium, dan kanker ovarium serta cara sehat menghindari kanker dan tumor.

Pada kesempatan ini, Ike Purwatine juga memperkenalkan tanaman temu putih yang diklaim sebagai tanaman terbaik untuk anti-kanker. 

Selanjutnya, satu tanaman ini diserahkan untuk Unida. 

Sosialisasi diikuti unsur pimpinan Unida, civitas akademika, dan para mahasiswa ini diisi dengan tanya jawab seputar tumor dan kanker

Informasi ini sebagaimana disampaikan Wakil Rektor Unida, Dr Bustamam Ali, lewat siaran pers kepada Serambinews.com, Rabu (26/10/2022). 

Baca juga: Wanita Wajib Tahu! Benarkah Menyusui Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara? Begini Kata dr Boyke 

Temu Putih, Tanaman Mirip Kunyit Berkhasiat Banyak untuk Kesehatan 

Anda mungkin tidak asing dengan kunyit.

Kunyit lazim dijumpai di dapur dan digunakan sebagai salah satu bumbu untuk melezatkan masakan.

Selain itu, tanaman herbal ini biasanya juga diolah menjadi minuman jamu.

Tanaman kaya manfaat ini umumnya berwarna kuning hingga jingga.

Namun, ternyata ada juga kunyit yang berwarna putih

Kunyit jenis ini dikenal dengan nama temu putih.

Manfaat temu putih untuk kesehatan ternyata juga tidak kalah dibanding kunyit berwarna kuning.

Baca juga: Buah Manggis, Bukan Saja Enak Dimakan, Bisa Cegah Kanker Payudara Hingga Antioksidan

Sekilas tentang temu putih

Temu putih (Curcuma zedoaria) adalah tanaman semusim dengan karakteristik daun berbentuk bundar dan berwarna hijau muda.

Rimpang kunyit putih tumbuh pendek, banyak serat, berwarna pucat, serta memiliki bau yang khas dan rasa yang pahit.

Meski tidak sepopuler kunyit kuning, temu putih juga sudah banyak digunakan sebagai obat tradisional di China ataupun Jepang.

Pasalnya, ia memiliki kandungan dengan potensi besar untuk dikembangkan menjadi obat yang digunakan dalam dunia medis modern.

Kandungan dan manfaat temu putih untuk kesehatan

Temu putih merupakan tanaman herbal yang terkenal karena mengandung senyawa kimia bernama kurkuminoid dan flavonoid.

Namun, rimpang kunyit putih ini juga mengandung minyak atsiri, astringensia, sulfur, dan sedikit lemak.

Kandungan lain yang memiliki potensi untuk kesehatan manusia adalah alkaloid, phenol, saponin, glikosida, steroid, dan terpenoid.

Berdasarkan kandungan-kandungan tersebut, manfaat temu putih untuk kesehatan, antara lain:

Baca juga: Kulit Pisang Bisa Atasi Pencernaan Tetap Sehat hingga Turunkan Risiko Kanker

- Meringankan gejala tidak enak badan

Tidak enak badan memang bukan istilah medis, namun masyarakat mengenalinya sebagai kumpulan gejala, seperti demam, batuk, perut kembung, muntah, hingga badan terasa menggigil.

Berdasarkan penelitian, semua gejala tersebut dapat menjadi lebih ringan jika kita mengonsumsi temu putih.

Manfaat temu putih ini juga berkaitan dengan sifatnya yang mirip obat ekspektoran dan penawar rasa sakit.

Temu putih juga bisa bersifat diuretik alias memperlancar pembentukan urine sehingga tubuh akan mengeluarkan racun lewat buang air kecil.

- Menghambat pertumbuhan sel kanker

Manfaat temu putih ini didapat dari kandungan kurkuminoid, flavonoid, bisdemothxycurcumin, demothxycurcumin, dan ethyl pmethoxycinnamate yang dipercaya sebagai zat antikanker.

Sebuah penelitian mengungkap kandungan-kandungan tersebut dapat mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium dan kanker usus besar.

Penelitian lain mengungkap bahwa pemberian ekstrak sederhana temu putih dapat menurunkan keganasan pertumbuhan sel tumor.

Meski demikian, klaim ini baru sebatas diuji pada tikus laboratorium sehingga efektivitas penggunaannya pada manusia masih perlu dikaji lebih dalam.

Baca juga: Kenali 8 Manfaat Ubi Ungu untuk Kesehatan, Bisa Membakar Kalori Hingga Mencegah Kanker

- Menghambat perkembangan bakteri

Pemberian ekstrak temu putih juga dapat menghambat perkembangan bakteri Streptococcus viridans.

Bakteri ini di antaranya dapat menyebabkan sepsis dan pneumonia pada orang neutropenia (memiliki neutrofil yang sangat sedikit dalam darah), hingga mengakibatkan sepsis dan meningitis pada bayi.

Penelitian lain juga mengungkap manfaat temu putih sebagai antimikroba untuk bakteri Gram positif maupun negatif.

Bakteri tersebut antara lain Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus.

- Mengatasi gejala alergi

Temu putih juga diyakini dapat mengatasi alergi karena mampu menghambat pelepasan beta-hexosaminidase yang mengakibatkan munculnya gejala ini.

Manfaat temu putih tersebut didapat dari kandungan kurkumin di dalamnya.

- Penawar racun

Temu putih juga dipercaya bisa menjadi penawar racun ular atau hewan berbisa lain.

Pasalnya, kandungan dalam temu putih dapat merusak neurotoksin dan enzim pada racun ular yang bisa melumpuhkan tubuh bila tidak segera diatasi.

Bagaimana cara menggunakan temu putih?

Di Indonesia, temu putih digunakan sebagaimana tanaman rimpang lain, yakni sebagai bumbu aromatik pada makanan.

Temu putih dapat dijumpai dalam bumbu kari dan biasanya digunakan untuk menyedapkan makanan olahan dari laut (seafood).

Kita dapat membeli temu putih segar atau dalam bentuk bubuk.

Meski demikian, penggunaannya untuk obat sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Hal ini mengingat belum banyak penelitian yang mengungkap efek samping temu putih terutama bila dikonsumsi secara rutin atau berlebihan. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Mengenal Tanaman Temu Putih yang Mirip Kunyit, Punya Segudang Khasiat untuk Kesehatan

Berita lainnya terkait kanker

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved