Capres 2024
Berani Dukung Ganjar Jadi Capres 2024 Artinya Siap-siap Disanksi PDIP, FX Hadi Rudyatmo Sudah Kena
Berani dukung Ganjar Pranowo jadi capres 2024 sebelum diumumkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, artinya siap-siap disanksi DPP PDIP.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Meski demikian, tidak boleh diabaikan juga realitas yang menyatakan dirinya peraih elektabilitas tertinggi dalam tiap survei capres 2024.
"Realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan," ucap Ganjar.
"Kan suara rakyat tidak boleh diabaikan toh," tambahnya.
Gubernur Jawa Tengah itu bercerita, dirinya masuk PDI sejak menjadi mahasiswa tahun 1992 lalu, hingga berganti menjadi PDI Perjuangan.
"Maka sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap," ujar Ganjar.
Menurutnya, beri kesempatan kepada partai untuk menentukan, berdialog dan berkomunikasi mengambil yang terbaik.
Meski PDIP bisa mengusulkan capres-cawapres sendiri karena mencukupi aturan presidential threshold (ambang batas) jumlah kursi di DPR RI, Ganjar berharap pantai berlambang banteng itu bergabung dengan parpol lainnya.
"Rasa-rasanya bangsa ini terlalu besar untuk diurus sendirian, ada banyak multi dimensi persoalan di sana dan membutuhkan kebersamaan," ucapnya.
Dua periode kepemimpinan presiden sudah dimulai langkah-langkahnya, namun menurut Ganjar masih terasa polarisasi di negeri ini.
"Ini butuh direkonsiliasi untuk menghadapi tantangan ke depan," tambahnya.
Baca juga: 4 Lulusan UGM Ini Disebut Kandidat Bakal Capres 2024, Ganjar, Anies, Cak Imin hingga Airlangga
Jadi Masalah Bagi PDIP?
Ada semacam aturan di internal PDIP yang melarang kader menyebut nama capres dan cawapres sebelum ditetapkan atau diumumkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Bila ada kader yang membandel, sanksi pun akan dijatuhkan kepada yang melanggarnya.
"Siapapun yang menyebut nama capres atau cawapres dari PDI Perjuangan sebelum Ibu Megawati menetapkan calon akan diberi sanksi,” kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/10/2022).
“Saya, Pak Djarot, Pak Rudy Solo dan seluruh kader partai juga akan mendapat sanksi disiplin jika melanggar ketentuan tersebut," tambahnya.
Menjadi sebuah masalah bila ada kader PDIP yang menyebut nama capres sebelum diumumkan Megawati.
"Jadi, harus sangat jelas bahwa capres dan cawapres akan diumumkan pada momentum yang tepat dan itu adalah ranah ibu ketua umum," ujar Hasto.
Sekjen PDIP itu juga mengingatkan bagaimana mekanisme partai tersebut mencalonkan Jokowi sebagai capres 2014-2019 hingga 2019-2024.
"Dari sejarah mengajarkan pemimpin seperti Pak Jokowi lahir dari mekanisme itu. Dalam konteks saat ini fokus kita adalah membantu rakyat. Turun ke bawah," kata Hasto.
Demikian dinamika di partai berlambang banteng itu, berani dukung Ganjar Pranowo jadi capres 2024 sebelum diumumkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, artinya siap-siap disanksi DPP PDIP.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS