Gempa Terkini
Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Filipina, 44 Orang Korban dan Bandara Ditutup, 18.000 Keluarga Terdampak
44 orang korban luka-luka akibat gempa yang mengguncang Filipina utara, bandara internasional terpaksa ditutup dan 18.000 keluarga terdampak.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Itu terjadi hanya tiga bulan setelah gempa berkekuatan 7 mengguncang Abra.
Baca juga: Topan Noru Terjang Filipina Menewaskan 5 Orang, Ribuan Warga Dievakuasi
Bandara Ditutup, Sekolah Dihentikan
Sementara dikutip dari Associated Press, gempa kuat mengguncang sebagian besar wilayah Filipina utara ini memaksa penutupan bandara internasional dan evakuasi pasien di rumah sakit
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina mengatakan gempa berkekuatan 6,4 pada Selasa malam, yang dipicu oleh pergerakan patahan lokal.
Patahan berpusat pada 9 kilometer (5 mil) barat laut kota Lagayan di Provinsi Abra pada kedalaman 11 kilometer (7 mil) .
Sistem Peringatan Tsunami AS mengatakan tidak ada peringatan atau nasihat yang dikeluarkan.
Gempa itu terasa di wilayah yang luas di wilayah utama Luzon utara, termasuk di beberapa bagian metropolitan Manila, lebih dari 400 kilometer (250 mil) selatan Abra.
Puluhan orang sebagian besar mengalami luka ringan di Abra, terutama akibat puing-puing yang jatuh.
Kemudian korban lainnya terluka di Ilocos Norte, provinsi asal Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Baca juga: Puing-Puing Roket Stasiun Angkasa China, Sebagian Jatuh di Perairan Provinsi Palawan, Filipina
Bandara internasional di ibu kota Ilocos Norte, Laoag, ditutup Rabu karena kerusakan dari gempa dan setidaknya dua penerbangan domestik dibatalkan, kata para pejabat.
Di kota Batac, juga di Ilocos Norte, pasien dipindahkan dari rumah sakit terbesar di provinsi itu setelah bagian langit-langit di unit perawatan intensif jatuh saat bangunan bergoyang.
Layanan konsultasi medis di rumah sakit dihentikan. Kelas-kelas sekolah di provinsi itu dihentikan sementara para insinyur menilai kerusakan bangunan, kata para pejabat.
Marcos Jr mengatakan pihak berwenang sedang memeriksa jalan dan bangunan.
“Kebanyakan orang meminta tenda karena mereka takut untuk kembali ke rumah mereka karena jika ini telah melemah dan gempa susulan terjadi, mereka mungkin terluka,” katanya pada konferensi pers di Manila.
Lebih dari 400 gempa susulan telah terdeteksi tetapi hanya sedikit yang dirasakan oleh orang-orang, kata para pejabat.