Hari Sumpah Pemuda
Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Tiga Kali Rapat Sampai Terucap Sumpah Setia
Sebelum sumpah ini terucap dan diikrarkan pemuda, terjadi tiga kali rapat, untuk merumuskan agar pemuda Indonesia sependapat dan sepaham.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
RAPAT KETIGA, GEDUNG INDONESISCHE CLUBHUIS KRAMAT
Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.
Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.
Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman.
Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres.
Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres.
Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyi :
PERTAMA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,
TANAH INDONESIA.
KEDOEA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA.
KETIGA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA.
Baca juga: Diperingati Setiap Tanggal 28 Oktober, Ini 35 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2022 untuk WA dan IG
Stuktur Panitia Kongres Sumpah Pemuda 2 (27 – 28 Oktober 1928)