Berita Nasional
Tanpa Sponsor BUMN, Formula E Kalahkan MotoGP Mandalika Terkait Keuntungan dan Dampak Ekonomi
Indef menghitung dampak langsung dan tidak langsung secara ekonomi dari Formula E dan MotoGP Mandalika
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Tak dihiraukan sponsor BUMN, Formula E justru mampu kalahkan keuntungan dampak ekonomi MotoGP Mandalika.
Data tersebut diungkapkan oleh Institute for Development of Economics and Finance (Indef).
Sekadar informasi, ada 30 sponsor dari pihak swasta saat Formula E Jakarta, namun tak ada satu pun dari perusahaan BUMN di sana.
Meski demikian, Ketua pelaksana Formula E Ahmad Sahroni ini mengatakan tidak ingin memaksakan BUMN untuk menjadi sponsor.
“Sponsor saat ini 31 sponsor (red: 30 karena Pertamina RD sudah dicoret) dari pihak swasta yang pasti BUMN belum kasih sponsor," ujar Sahroni dikutip dari Kompas.tv Rabu (1/6/2022) lalu.
Sementara peneliti Indef, M Rizal Taufikurahman mengungkapkan bahwa dampak ekonomi Formula E ternyata lebih besar dari MotoGP Mandalika.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi yang dipandu Aiman Witjaksono diilihat Serambinews.com dari YouTube Universitas Al Azhar Indonesia, Selasa (25/10/2022).
Dalam pemaparannya, MotoGP Mandalika memiliki dampak ekonomi atau keuntungan dua kali lipat dari modal yang dikeluarkan.
Sementara Formula E melampauinya jauh hingga 3,5 kali lipat dari modal yang dikeluarkan dalam pergelaran balap mobil listrik tersebut.
"Jadi artinya apa ini, investasi di DKI Jakarta untuk kasus ini jauh lebih efisien dibanding dengan di Mandalika," ungkap Rizal dalam diskusi tersebut.
Baca juga: Terungkap, Nilai Ekonomi Formula E Masa Anies Lebih Besar dari GP Mandalika, Indef Buka Data
Diketahui Indef menjadi peneliti dampak ekonomi kedua acara balapan tersebut.
Formula E merupakan kegiatan balap mobil listrik internasional yang dibiayai oleh BUMD Jakarta.
Sementara MotoGP dibiayai oleh APBN dengan sponsor utama BUMN.