Internasional
Ledakan Bom Guncang Kiev, Balas Serangan Besar-Besaran Drone Ukraina ke Krimea
Sejumlah ledakan bom mengguncang Ibu Kota Kiev, Ukraina pada Senin (31/10/2022).
"Kesepakatan bersama belum tercapai untuk pergerakan kapal masuk dan keluar pada 30 Oktober," katanya.
Kementerian Pertahanan Turki Minggu (30/10/2022) malam mengatakan kapal tidak akan meninggalkan Ukraina selama periode ini.
Tetapi Turki akan melanjutkan pemeriksaan kapal di Istanbul yang membawa gandum Ukraina.
Baca juga: Ukraina Segera Putuskan Hubungan dengan Iran, Serangan Udara Rusia ke Kiev Gunakan Drone Iran
Dia juga mengatakan Rusia telah secara resmi memberi tahu Turki tentang penangguhannya tetapi personel Rusia tetap berada di pusat koordinasi di Istanbul.
Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) yang berbasis di Istanbul mengumumkan Minggu (30/10/2022) malam bahwa Rusia juga telah menangguhkan partisipasinya dalam inspeksi biji-bijian.
Sebanyak 97 kapal yang dimuat sedang menunggu izin di lepas pantai Istanbul Minggu.
JCC mengatakan pihaknya mengusulkan pembukaan kembali koridor kemanusiaan maritim untuk sekitar selusin kapal pada Senin (31/10/2022).
Dalam pidato malamnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan lebih dari 2 juta ton makanan berada di laut, tetapi terhenti oleh tindakan Rusia.
“Ini adalah niat yang benar-benar transparan dari Rusia untuk mengembalikan ancaman kelaparan skala besar ke Afrika dan Asia,” tambahnya.
Sevastopol di Krimea yang dicaplok Moskow telah menjadi sasaran beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir dan berfungsi sebagai markas armada Laut Hitam dan pusat logistik untuk operasi di Ukraina.
Tentara Rusia mengklaim telah menghancurkan sembilan drone udara dan tujuh drone maritim dalam serangan di pelabuhan Sabtu (29/10/2022) pagi.
Baca juga: Bom Kotor atau Dirty Bom, Benarkah Telah Digunakan Ukraina Serang Rusia, Apa Dampaknya?
Mereka menuduh spesialis" Inggris yang berbasis di kota Ochakiv, Ukraina selatan, membantu mempersiapkan dan melatih Kiev untuk melakukan serangan.
Militer Moskow mengatakan kapal-kapal yang ditargetkan ke pangkalan Krimea terlibat dalam kesepakatan biji-bijian.
Rusia baru-baru ini mengkritik kesepakatan itu, dengan mengatakan ekspor biji-bijiannya sendiri telah menderita karena sanksi Barat.
Mikhail Razvozhayev, gubernur Sevastopol yang dilantik di Moskow, mengatakan serangan pesawat tak berawak Sabtu (29/10/2022) menjadi yang paling masif di semenanjung itu.
