Internasional

Bom Kotor atau Dirty Bom, Benarkah Telah Digunakan Ukraina Serang Rusia, Apa Dampaknya?

Begini penjelasan tentang Dirty Bom atau Bom Kotor dan dampaknya setelah diledakkan?

Editor: Muhammad Hadi
AFP
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengklaim Ukraina mungkin telah menggunakan dirty bom atau bom kotor, yakni perangkat yang mengandung bahan radioaktif serta bahan peledak konvensional. FOTO Asap hitam mengepul dari kebakaran di jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea ke Rusia, setelah sebuah truk meledak, dekat Kerch, pada 8 Oktober 2022. Moskow mengumumkan pada 8 Oktober 2022 bahwa sebuah truk meledak memicu kebakaran besar dan merusak kunci Kerch jembatan dibangun sebagai satu-satunya penghubung darat Rusia dengan Krimea yang dicaplok dan berjanji akan menemukan pelakunya, tanpa segera menyalahkan Ukraina. - Insiden ledakan dahsyat di jembatan penghubung Krimea dengan Rusia memicu reaksi dari pemerintah Kyiv. 

Benarkah Ukraina Mulai Gunakan Bom Kotor Serang Rusia, Apa itu Dirty Bom dan Dampaknya?

SERAMBINEWS.COM - Perang Ukraina dan Rusia terus membara.

Pamer persenjataan di medan pertempuran terus terjadi.

Kali ini penggunaan bom kotor atau dirty bom menjadi sorotan.

Adalah pihak Rusia yang menuduh Ukraina telah menggunakan bom kotor dalam pertempuran.

Tapi pihak Ukraina bersama Prancis, Inggris dan Amerika Serikat menyanggah tuduhan itu.

Benarkah Ukraina mulai mengunakan bom kotor serang Rusia.

Lalu apa itu Dirty Bom atau Bom Kotor dan dampaknya setelah diledakkan?

Baca juga: Jenderal Baru Rusia Untuk Perang Ukraina Dikenal Brutal, Akan Paksa Kiev Menyerah

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengklaim Ukraina mungkin telah menggunakan dirty bom atau bom kotor.

Yakni perangkat yang mengandung bahan radioaktif serta bahan peledak konvensional.

Melansir BBC, dia belum memberikan bukti apa pun.

Di sisi lain, Ukraina - serta Prancis, Inggris, dan AS - telah menolak tuduhan itu.

Shoigu mengatakan kepada menteri pertahanan Inggris, Ben Wallace, bahwa dia "khawatir tentang kemungkinan provokasi oleh Kyiv yang melibatkan penggunaan bom kotor".

Dia juga berbicara dengan menteri pertahanan di AS, Prancis dan Turki, dengan menyatakan komentar serupa.

Baca juga: Rusia Mobilisasi Pasukan Untuk Berperang di Ukraina, Putin: Dua Minggu Harus Selesai

Dalam tanggapan bersama, Prancis, Inggris, dan AS mengatakan pemerintah mereka semua menolak tuduhan palsu Rusia bahwa Ukraina sedang bersiap untuk menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri.

Sumber: Kontan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved