Susi ART Ferdy Sambo Jelaskan Kronologis Tak Masuk Akal, Hakim: Kau Anggap Kami Ini Bodoh?
Tak hanya itu, hakim dan jaksa juga mengancam Susi dapat dikenai pasal 174 KUHAP dan 242 KUHP tentang kesaksian palsu dengan ancaman 7 tahun penjara.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Susi lagi-lagi menjawab tidak tahu, dan hanya berkata bahwa dirinya diperintah oleh Kuat Ma'ruf untuk mengecek kondisi Putri.
Dikatakan Susi, ketika dia melihat Putri yang terduduk lemas, dirinya langsung memeluk majikannya itu sambil menangis. Dia juga berteriak minta tolong.
Namun, Putri menyuruh Susi untuk tidak meminta tolong ke Brigadir Yosua.
Mendengar permintaan Putri, Susi hanya meminta tolong ke Kuat.
Baca juga: Profil Susi, ART Ferdy Sambo yang Jadi Saksi Sidang Bharada E: Keterangannya Tak Konsisten
Susi menceritakan bahwa, Kuat langsung naik ke lantai dua menghampiri dirinya dan Putri.
Tak lama, Brigadir J atau Yosua juga hendak naik ke lantai dua, tapi dihalau oleh Kuat.
"Om Kuat sambil ngomong, 'Om (Yosua), diapain Ibu?'," ucap Susi.
"Om Yosua ngomong, 'Saya nggak ngapa-ngapain Ibu. Saya mau ngomong yang sebenarnya bukan begini kejadiannya'. Kalau pendengaran saya begitu," katanya lagi.
Melihat itu, Susi berkata ke Kuat untuk tidak ribut dulu dengan Yosua.
Dia memintanya untuk membantu memapah Putri ke dalam kamar.
Penuturan Susi itu tak dipercayai oleh Hakim Wahyu.
Dengan nada meninggi, hakim menyebut cerita ART Putri tersebut tak masuk akal dan dibuat-buat.
"Saya mau nanya sama Saudara, masuk akal nggak sih cerita Saudara ini?" tanya hakim.
Menurut hakim, cerita Susi terkesan janggal.
"Inilah kalau ceritanya settingan ya seperti ini. Kau anggap kami ini bodoh?" tandas hakim. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)