Luar Negeri

Korea Utara Tembakkan Rudal, Untuk Kali Pertama Mendarat di Dekat Perairan Korea Selatan

Rudal tersebut mendarat di dekat Pulau Ulleungdo, Korea Selatan dan memicu alarm serangan udara di pulau tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
Foto Kyodo
Rudal balistik yang diluncurkan Korea Utara. - Rudal balistik telah ditembakkan Korea Utara ke arah Korea Selatan. 

Korea Selatan sebelumnya telah meminta kepada penduduk di Pulau Ulleungdo untuk mengungsi ke bunker setelah Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik jarak pendek.

Kantor berita Yonhap News, melaporkan bahwa sebuah rudal menuju ke pulau Ulleungdo sebelum mendarat di laut lepas.

Pulau Ulleungdo adalah pulau yang terletak kurang lebih 130 km di sebelah timur daratan Korea Selatan.

Sebuah siaran peringatan serangan udara di televisi nasional Korea Selatan mengatakan kepada penduduk di Pulau Ulleungdo untuk mengungsi ke tempat perlindungan bawah tanah terdekat.

Pada 2019, Pulau Ulleungdo dilaporkan berpenduduk lebih dari 10.000 jiwa.

 

Baca juga: AS Pindahkan Rudal Patriot dari Saudi, Balas Pemangkasan Minyak oleh OPEC

Ancaman Nuklir Terselubung


Peluncuran rudal balistik Korea Utara terjadi setelah Pyongyang mengancam AS dan Korea Selatan yang melakukan latihan militer bersama.

Ancaman tersebut merupakan ancaman terselubung Korea Utara untuk menggunakan senjata nuklir mereka.

"Peluncuran rudal Korea Utara sangat tidak biasa dan tidak dapat diterima karena jatuh di dekat perairan teritorial Korea Selatan di selatan Garis Batas Utara untuk pertama kalinya," kata Direktur Operasi untuk Gabungan Korea Selatan, Kang Shin-chul, dikutip dari SCMP.

Militer Korea Selatan mengatakan, rudal dari berbagai jenis terbang menuju pantai timur dan barat semenanjung Korea, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Dalam pernyataan sebelumnya, Kepala Staf Gabungan mengatakan, setidaknya satu rudal mendarat di perairan internasional 26 kilometer selatan perbatasan laut timur Korea dan 167 kilometer barat laut pulau Ulleung Korea Selatan.

Kepala Staf Gabungan mengatakan, Korea Selatan tidak akan mentolerir provokasi Korea Utara dan akan dengan tegas menangani mereka dalam koordinasi yang erat dengan AS.

Dikatakannya, Korea Selatan telah meningkatkan postur pengawasannya di Korea Utara.

Permusuhan di semenanjung Korea telah memuncak dalam beberapa bulan terakhir, dengan Korea Utara menguji serangkaian rudal berkemampuan nuklir dan mengadopsi undang-undang yang mengizinkan penggunaan senjata nuklirnya secara pre-emptive dalam berbagai situasi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved