Polisi di Maluku Selingkuhi dan Aniaya Istri Atasannya, Korban Tewas Kecelakaan, Briptu IS Ditahan
SM dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Desa Nametek, Kota Namlea, Kabupaten Buru pada Jumat (14/10/2022).
SERAMBINEWS.COM, AMBON - Briptu IS, seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Buru Selatan, Maluku ditangkap lantaran menganiaya SM, istri atasannya berpangkat Aipda yang bertugas di Mapolres yang sama.
Briptu IS dan SM diduga memiliki hubungan spesial.
SM, istri seorang polisi di Polres Buru Selatan kini telah meninggal dunia akibat kecelakaan.
SM dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Desa Nametek, Kota Namlea, Kabupaten Buru pada Jumat (14/10/2022).
Empat hari setelah kecelakaan, pihak keluarga melaporkan seorang polisi yang merupakan bawahan suami korban berinisial Briptu IS ke Polda Maluku.
Sebab, Briptu IS yang diduga kuat memiliki hubungan dengan korban, pernah menganiaya korban.
Polisi kini telah menangkap dan menahan Briptu IS di sel Mapolres Buru Selatan.
Dari hasil pemeriksaan, oknum polisi tersebut mengakui telah menganiaya SM di sebuah hotel di Namlea.
Baca juga: Kejamnya Suami Tega Bunuh Istri yang Sedang Hamil, Pelaku Cemburu Korban Dituding Selingkuh
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan aksi yang dilakukan Briptu IS terhadap SM berlangsung di sebuah hotel di Namlea, Kabupaten Buru.
Kasus ini akhirnya terungkap setelah keluarga SM melapor ke Polda Maluku pada 18 Oktober 2022.
Pihak keluarga melaporkan Briptu IS ke polisi setelah SM meninggal dunia dalam kecelakaan lantaran kendaraannya ditabrak babi hutan di Buru Selatan pada 14 Oktober 2022.
“Empat hari setelah korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas, keluarga korban melaporkan pelaku ke polisi,” kata Roem kepada Kompas.com, Kamis (3/11/2022).
Cemburu
Briptu IS kemudian ditangkap pada 27 Oktober 2022.
Saat ini anggota polisi tersebut telah resmi ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan.
Roem mengatakan, dari hasil pemeriksaan penyidik, aksi penganiayaan yang dilakukan Briptu IS terhdap SM itu dilatarbelakangi karena cemburu.
Di hadapan penyidik, anggota polisi itu pun telah mengakui perbuatannya.
“Pelaku mengaku menganiaya korban di hotel karena pelaku merasa cemburu,” kata Roem.
Dia mengatakan kasus tersebut saat ini ditangani secara bersama oleh Polres Pulau Buru dan Ditreskrimum Polda Maluku.
“Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Ditreskrimum dan Polres Pulau Buru, karena locusnya di sana. Kalau ditemukan bukti pidana atas kasus itu, pelaku akan dimintai pertanggungjawaban pidananya. Sementara terkait disiplin dan kode etik, saat ini sudah diproses oleh Polres Bursel,” jelasnya.
Roem menambahkan kasus tersebut telah mendapat perhatian langsung dari Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif.
Menurut Roem, Kapolda sejak awal telah memerintahkan untuk menangkap dan menahan Briptu IS.
Hal itu disebabkan karena yang bersangkutan melanggar aturan kode etik Polri, lantaran memiliki hubungan khusus dengan korban.
“Kapolda sejak awal sudah perintahkan anggota yang ada hubungan khusus dengan korban ditangkap dan ditahan karena langgar aturan kode etik Polri. Karena korban juga sudah punya suami anggota Polri," kata dia.
Baca juga: Ketiduran saat Beraksi di Sekolah, Maling Ini Langsung Diringkus Polisi saat Bangun
Polisi Selidiki Kematian Korban
Dirkrimum Polda Maluku Kombes Pol Andri Iskandar mengakui pihak keluarga curiga korban mati bukan karena kecelakaan, namun dibunuh.
“Iya (keluarga curiga), tapi kita masih selidiki,” kata Andri kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Kamis (3/11/2022).
Kasus saat ini ditangani oleh Ditreskrimum Polda Maluku setelah keluarga korban melaporkan kasus itu pada 18 Oktober 2022.
Menurut Andri dari laporan yang diterima, korban SM meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas setelah kendaraannya ditabrak oleh babi hutan.
Namun untuk memastikan apakah ada unsur lain dari kematian korban, pihaknya akan melakukan penyelidikan lanjutan.
“Kalau meninggal kan karena kecelakaan, tapi nanti kita selidiki lagi,” katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah juga mengakui bahwa kematian korban sedang diselidiki.
“Korban ini meninggal karena kecelakaan tapi saat ini penyebabnya masih dalam proses penyelidikan,” katanya.
Pihak keluarga curiga dibunuh
Adapun pihak keluarga sendiri mencurigai kematian SM bukan karena kecelakaan, namun diduga karena dibunuh.
Kecurigaan itu semakin menguat karena teman korban mengakui bahwa SM kerap dianiaya oleh Briptu IS.
Kakak kandung korban, RM mengungkapan setelah kematian korban, pihak keluarga memeriksa handphone milik korban dan menemukan bukti chat antara korban dan Briptu IS. Korban selalu diancam dan dianiaya pelaku.
“Jadi penganiayaan itu terbongkar setelah adik kami meninggal,” katanya.
Pihak keluarga sendiri mengakui bahwa SM menjalin hubungan spesial dengan Briptu IS.
Sebelumnya, Briptu IS ditangkap polisi lantaran diketahui menganiaya SM di sebuah hotel di Namlea, Kabupaten Buru.
SM sendiri merupakan istri dari seorang anggota Polres Buru Selatan berpangkat Aipda yang merupakan atasan dari Briptu IS.
Baca juga: Pelarangan Obat Sirop Harusnya Tak Dipukul Rata
Baca juga: Gadis Simpang Ulim Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia, Kerja di Salon dengan Pakaian Seksi
Baca juga: VIDEO Bidan dan Perawat yang Mesum di Puskesmas Cirebon Dipecat
Kompas.com: Polisi di Maluku Aniaya Istri Atasannya di Hotel, Diduga Punya Hubungan dan Dilatarbelakangi Cemburu