Berita Banda Aceh

1.500 Ton Beras untuk Operasi Pasar, Tekan Inflasi dan Kendalikan Harga

Pemerintah Aceh menggelar operasi pasar (OP) komoditi beras premium di lima kabupaten/kota, 3-6 November

Editor: bakri
SERAMBI/HERIANTO
Anggota Tim Satgas Pangan Aceh memperlihatkan beras kualitas premium yang akan dijual di pasar murah, di Gudang Bulog Aceh, Desa Siron, Aceh Besar, Kamis (3/11/2022). 

BANDA ACEH - Pemerintah Aceh menggelar operasi pasar (OP) komoditi beras premium di lima kabupaten/kota, 3-6 November.

Operasi pasar itu digelar untuk menekan harga beras yang terus bergerak naik, sekaligus sebagai upaya mengendalikan angka inflasi daerah.

“Beras yang akan dijual pada operasi pasar, untuk kuran 5 kg Rp 53.000 dan ukuran 10 kg seharga Rp 106.000,” kata Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki melalui Asisten III Setda Aceh, Dr Iskandar, pada acara Launching Tanggap Inflasi Aceh, yang dilaksankan di Gudang Bulog Aceh, jalan Blang Bintang, Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (3/11/2022).

Hadir pada kesempatan itu Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh Achris Sarwani, Kepala Bulog Aceh Irsan Nasution, Satgas Pangan Aceh, Dandim Aceh Besar, dan pejabat lainnya.

Pj Gubernur Aceh mengatakan, operasi pasar khusus untuk menekan lonjakan harga beras dan lonjakan angka inflasi daerah itu, akan dilanjutkan dengan kegiatan pasar murah secara serentak di 23 kabupaten/kota, 7-14 November 2022.

Lima komoditi, yaitu beras, telur ayam, minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu akan dijual.

Selanjutnya, operasi pasar juga akan digelar pada 28 November 2022, di 12 lokasi, sesuai permintaan daerah.

Operasi pasar itu dilakukan untuk komoditi pangan yang mengalami kenaikan harga tinggi yang memberi andil pada inflasi daerah.

Terakhir, pasar murah akan kembali digelar secara serentak di 23 kabupaten/kota pada 1-14 Desember 2022.

Dikatakan, kima daerah yang akan mendapat penyaluran beras kualitas primium, pada OP khusus tersebut, adalah Banda Aceh, Aceh Besar, Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh Barat.

“Kelima daerah ini karena tiga diantaranya merupakan lokasi hitungan inflasi.

Baca juga: Menteri Pertanian Pastikan Stok Beras Aman

Baca juga: Bulog Aceh Pasok 14.000 Ton Beras, Menambah Stok Pangan

Sedangkan dua daerah lainnya, yaitu Aceh Utara dan Aceh Besar merupakan daerah pendamping,” terangnya.

Menurut Iskandar, di lima daerah itu harga beras terus bergerak naik sejak Oktober lalu.

Karena itu, katanya, daerah-daerah tersebut perlu mendapat suntikan beras kualitas premium secara khusus dari Pemerintah Aceh, dengan harapan harga beras premium tidak naik lagi.

Disebutkan Asisten III Setda Aceh, karena banyaknya harga komoditi pangan yang harganya turun, maka pada Oktober lalu Aceh tidak mengalami inflasi, melainkan deflasi sebesra 0,25 persen.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved