Berita Bireuen
Sebelum Dapati Rumahnya Terbakar Saat Jenguk Orangtua ke RS, Suheri Sempat Berpapasan dengan Damkar
“Waktu pulang berpapasan lagi dengan damkar yang pulang dari arah Cot Bada Baroh, saya semakin susah dan terus pulang ke rumah dan melihat sudah ramai
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
“Waktu pulang berpapasan lagi dengan damkar yang pulang dari arah Cot Bada Baroh, saya semakin susah dan terus pulang ke rumah dan melihat sudah ramai di lingkungan rumah, ternyata rumah sudah terbakar,” ujarnya dengan wajah sedih.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Suheri (50) buruh lepas sebagai sopir truk sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bireuen, sempat berpapasan dengan Damkar Bireuen untuk memadamkan api rumahnya yang terbakar di Desa Cot Bada Baroh, Peusangan,Bireuen, Jumat (4/11/20220.
Namun ia terus ke rumah sakit, untuk menjenguk orang tuanya yang sakit.
Suheri kepada Serambinews.com mengatakan, setelah bertugas ia pulang ke rumah membawa pulang ikan untuk dimasak.
Setelah itu di bergegas ke rumah sakit menjenguk ayahnya sakit yang hendak dibawa pulang.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, ia berpapasan dengan Damkar Bireuen.
Ia mengaku perasaan tidak enak, namun dirinya terus ke rumah sakit melihat orang tuanya.
Karena perasaan tidak enak, ia hanya sebentar di rumah sakit.
Sepulang dari rumah sakit ia sempat ditanya warga rumah siapa terbakar, Suheri
mengaku tidak tahu, tapi perasaannya semakin tidak enak.
Baca juga: Polres Aceh Singkil Bantu Korban Kebakaran Barak Nafasindo
“Waktu pulang berpapasan lagi dengan damkar yang pulang dari arah Cot Bada Baroh, saya semakin susah dan terus pulang ke rumah dan melihat sudah ramai di lingkungan rumah, ternyata rumah sudah terbakar,” ujarnya dengan wajah sedih.
Saat melihat rumah sudah rata terbakar langsung teringat istri dan dua anaknya,
"Alhamdulillah selamat dari musibah kebakaran," ujarnya.
Rumah tersebut dibangun di atas tanah wakaf sekitar dua tahun lalu dari kayu yang dikumpulkan dan ditempati bersama istri serta dua anaknya yang masih kecil.
Suheri terlihat pasrah, matanya tertuju ke pertapakan rumah yang tinggal sisa kebakaran.