Layanan Penerbangan
Dewan Minta Penerbangan Umrah dari Aceh, Ada Ribuan Jamaah yang akan Berangkat
Berangkat ke tanah suci melalui Bandara SIM merupakan harapan ribuan jamaah asal Aceh yang saat ini sedang mengantre untuk berumrah.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wakil Ketua Komisi II DPRK Banda Aceh, Tuanku Muhammad meminta agar penerbangan umrah dapat dilakukan melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
Berangkat ke tanah suci melalui Bandara SIM merupakan harapan ribuan jamaah asal Aceh yang saat ini sedang mengantre untuk berumrah.
Untuk diketahui, setelah dibuka kembali umrah paska pandemi Covid-19, penerbangan ke tanah suci difokuskan melalui Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara.
Namun dua hari lalu, 388 jamaah yang sedang dalam perjalanan darat ke Bandara Kualanamu, terjebak bencana alam banjir di kawasan Aceh Tamiang. Sehingga mereka yang sudah berjalan jauh harus kembali lagi ke arah Banda Aceh, karena penerbangan terpaksa dialihkan lewat Bandara SIM.
Oleh karena itu, Tuanku Muhammad meminta Pemerintah Aceh maupun Pemerintah Pusat supaya penerbangan umrah dapat kembali dilakukan lewat Aceh, seperti sebelum pandemi Covid-19. Supaya kejadian seperti dua hari lalu tidak terulang lagi bagi jamaah Aceh.
Ia menjelaskan, dengan berangkat melalui Bandara Kualanamu, membuat jamaah umrah asal Aceh harus mengeluarkan lagi biaya extra, untuk kebutuhan jalan darat maupun hotel.
Selain itu, ada jamaah yang harus menempuh perjalanan darat hingga 14 jam untuk menuju Bandara Kualanamu. Tentu kondisi itu akan menguras tenaga dan menyebabkan kelelahan bagi para jamaah umrah. Terutama untuk jamaah dengan usia lanjut.
“Padahal mereka butuh tenaga yang cukup untuk melaksanakan ibadah umrah yang berlangsung 10 hingga 15 hari. Tapi kalau seperti ini, sejak di Aceh saja sudah terkuras tenaganya,” ujar Tuanku Muhammad yang merupakan politisi PKS.
Oleh karena itu, ia meminta pihak terkait untuk segera mewujudkan penerbangan umrah rute Bandara SIM langsung ke Bandara Jeddah/Madinah. Karena dalam beberapa bulan kedepan ada ribuan jamaah asal Aceh yang sudah dijadwalkan berangkat.
Pada sisi lain, anggota DPRK termuda ini juga mengapresiasi pihak Pemerintah Aceh, bandara, maupun maskapai atas dibukanya kembali penerbangan internasional Kuala Lumpur – Banda Aceh. Karena dengan adanya penerbangan itu, kembali membuka kran masuk wisatawan negeri jiran ke Aceh.(*)
Baca juga: Terjebak Banjir di Aceh Tamiang, 388 Jamaah Umrah Aceh Jatah Berangkat via Kualanamu Dialih ke SIM
Baca juga: Gajah Rusak Kebun, Dewan Sarankan Dana Talangan untuk Ganti Rugi, Ini Penjelasan Kalak
Baca juga: Firli Bahuri Temui Tersangka Korupsi Lukas Enembe di Papua, Begini Tanggapan Jubir KPK