Berita Malaysia
Jadi Kuli Bangunan di Malaysia, Warga Bireuen Ditabrak Saat Melarikan Diri, Kini Lupa Ingatan
Pria yang berkerja sebagai kuli bangunan di Malaysia ini ditabrak oleh kendaraan saat melarikan diri dari tempat pekerjaanya pada September 2022 lalu.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Jadi Kuli Bangunan di Malaysia, Warga Bireuen Ditabrak Saat Melarikan Diri, Kini Lupa Ingatan
SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR – Nasib tragis dialami oleh seorang warga Aceh dalam perantauannya di Malaysia.
Muhammad Yusuf (36), warga Dusun Bale Aron, Gampong Pulo Reudeup, Kecamatan Jangka, Bireuen harus kehilangan ingatannya.
Pria yang berkerja sebagai kuli bangunan di Malaysia ini ditabrak oleh kendaraan saat melarikan diri dari tempat pekerjaanya pada September 2022 lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, Haikal kepada Serambinews.com, Selasa (8/11/2022) siang.
Baca juga: Ketua DPRK Aceh Timur Imbau Orang Tua Hati-hati Berikan Izin Anak Jadi TKI ke Malaysia
Ia mengatakan, korban Yusuf saat ini masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Bentong, Pahang, Malaysia.
“Dia ditabark di jalan dan ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Tidak ada yang tahu apakah korban tabrak lari atau bukan,” kata Haikal.
Pastinya, lanjutnya, saat ditemukan oleh pengguna jalan Yusuf dalam keadaan berlumuran darah dengan kepada penuh luka.
“Kami baru tahu setelah di kabarkan bahwa ada warga Aceh di rawat di rumah sakit. Jadi tidak ada yang bertanggung jawab selama hampir dua bulan itu,” tambah Haikal.
Kondisi Yusuf saat ini masih belum stabil, dan susah untuk berkomunikasi dikarenkan dia mengalami Amnesia atau hilang ingatan pasca kecelakaan.
Baca juga: Kisah IRT Aceh Utara Meninggal di Malaysia, Mobil Jenazah Terjebak Banjir & Dievakuasi Pakai Perahu
“Dia belum bisa berkomunikasi, masih seperti orang bisu. Untuk makan saja masih membutuhkan orang lain meski sudah bisa duduk,” ujarnya.
Haikal mengatakan, biaya perawatan Yusuf selama di rumah sakit diperkirakan akan menghabiskan sekitar 10.000 Ringgit Malaysia.
“Saat ini belum ada sepeser pun yang yang terkumpul untuk kesembuhan Yusuf, dan biaya untuk proses administrasi di kantor imigrasi untuk dibawa pulang (ke Aceh),” paparnya.
Haikal mengungkapkan, Yusuf merupakan anak dari bapak Anwar dan ibu Sapiah, yang merantau ke Malaysia sekitar Agustus 2022 lalu.
Dia berangkat ke Malaysia melalui sebuah agen yang sampai saat ini, menurut Haikal, belum diketahui siapa orangnya.
Baca juga: Gadis Dayah di Simpang Ulim Dijual di Malaysia, Kerja di Salon Berpakaian Seksi, Kini Minta Pulang