Meta

Pendapatan Perusahaan Anjlok, Mark Zuckerberg Terpaksa Pecat 11.000 Karyawan dan Berikan Kompensasi

Gelombang pertama PHK dalam sejarah perusahaan Meta ini terjadi setelah tenaga kerjanya mencapai 87.314 karyawan...

Editor: Eddy Fitriadi
CNBC
CEO Facebook atau Meta, Mark Zuckerberg. Pendapatan Perusahaan Anjlok, Mark Zuckerberg Terpaksa Pecat 11.000 Karyawan dan Berikan Kompensasi. 

"Kami melakukan pekerjaan yang penting secara historis."

"Saya yakin bahwa jika kita bekerja secara efisien, kita akan keluar dari penurunan ini dengan lebih kuat dan lebih tangguh dari sebelumnya," ujar Mark.

Dikutip dari The Guardian, harga saham Meta memuncak pada September 2021 di $379, tak lama setelah sistem Apple diluncurkan ke semua pengguna iPhone.

Namun, pada bulan-bulan berikutnya ada satu pengungkapan yang menyakitkan, dari laporan pendapatan kuartalan yang menunjukkan kerugian langsung dari perubahan tersebut, hingga serangkaian kebocoran yang merusak dari pelapor Frances Haugen, dan pemadaman global terbesar perusahaan dalam beberapa tahun.

Bahkan rebranding Oktober 2021, dari Facebook ke Meta, tidak dapat menghentikan tren penurunan.

Perusahaan mengalami penurunan harga saham terbesar pada Januari tahun ini, anjlok lebih dari sepertiga dalam waktu kurang dari empat minggu.

Harga saham Meta sekarang berada di bawah $100, level terendah sejak awal 2016.

Skala pemecatan Facebook terbilang cukup besar tetapi secara proporsional masih jauh lebih rendah daripada pemecatan Twitter.

Elon Musk memimpin upaya di seluruh perusahaan untuk memangkas 50 persen tenaga kerja dalam hitungan minggu.

Pemecatan agresif Musk terancam tuduhan pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan, karena pemberitahuan yang tidak memadai dan kegagalan untuk memastikan bahwa peraturan diterapkan secara adil. (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Mark Zuckerberg Pecat 11.000 Karyawan setelah Pendapatan Perusahaan Anjlok"

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved