Berita Pidie Jaya
Pemkab Pidie Jaya Komit Turunkan Angka Stunting Lewat Launching Dompet Amal Stunting
Pemkab Pidie Jaya Komit Turunkan Angka Stunting Lewat Launching Dompet Amal Stunting
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Pemerintah Kabupeten Pidie Jaya (Pijay) berkomitmen untuk menurunkan target angka stunting 29 persen dengan melakukan gebrakan Launching Dompet Amal Stunting, Minggu (13/11/2022).
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Pijay, Eddy Azwar SKM MKes kepada Serambinews.com, Minggu (13/11/2022) mengatakan, langkah tepat peluncuran Dompet Amal Stunting ini semata-mata untuk menekan angka stunting yang di miliki Pijay saat ini 29 persen.
"Gebrakan bersama ini dilakukan dengan melibatkan Wakil Bupati Pijay, Dr H Said Mulyadi SE MSi bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) bertepatan dengan peringatan puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 yang dipusatkan dihalaman Dinkes KB," sebutnya.
Baca juga: Bareskrim Sudah Periksa 2 Pejabat BPOM
Dalam program Dompet Amal Stunting ini, setiap pucuk pimpinan SKPK menjadi bapak asuh bagi setiap anak yang mengalami kelainan pertumbuhan untuk melakukan gebrakan amal ibadah dengan memberikan asupan gizi yang mencukupi.
Sehingga pertumbuhan anak disekitar lingkungan tempat tinggalnya menjadi pulih sebagaimana pertumbuhan anak pada umumnya.
Dengan sikap komitmen beramal lewat Dompet Stunting bersama ini, maka dipastikan dalam tempo beberapa bulan kedepan Pijay akan bebas dari Stunting.
Menurut Eddy Azwar, pihaknya juga akan melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) sampai enam bulan kemudian.
"Kami menargetkan penurunan Stunting sampai 2024 mendatang bisa mencapai diangka 14 persen sebagaimana mana amanah Perpres 72 Tahun 2021," jelasnya.
Baca juga: Kenali Stunting Sejak Dini dan Cara Mencegahnya
Ditambahkan Kepala Dinkes KB Pijay itu, seiring peningkatan kasus Covid-19 sebagaimana amanat
Menteri Kesehatan RI , Budi G Sadikin.
Kasus Covid-19 dan termasuk 5 besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia dengan total 442 juta dosis vaksin telah disuntikkan sampai Oktober 2022.
"Namun di samping penanganan pandemi covid-19, Pemerintah RI juga melakukan penanganan masalah kesehatan lainnya yang merupakan program prioritas nasional, seperti penurunan angka kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB)," ungkapnya. (*).
Baca juga: Pintu Rumah Mantan Pj Keuchik Disegel Warga, Diduga Larikan Dana BLT, Istrinya Hampir Diamuk Massa