Fakta Suami Mutilasi Istri di Sumut, Jasad Direbus dan Dibakar, Beraksi Depan Anak, Motif Sakit Hati
Bukan cuma itu saja, pelaku juga sempat memenggal kepala istrinya bernama Nurmaya Situmorang itu di dalam rumah.
SERAMBINEWS.COM - Sejumlah fakta baru berhasil diungkap polisi terkait kasus suami mutilasi dan bakar istrinya di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Harapan Munthe (44) tega membunuh istrinya Nurmaya Situmorang (43) pada Sabtu (12/11/2022).
Keduanya tercatat sebagai warga Desa Pasaribu, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Harapan tega memutilasi lalu membakar jasad istrinya di belakang rumah.
Potongan tubuh korban ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di belakang rumah.
Sejumlah fakta mengerikan mulai terungkap terkait kasus suami mutilasi istri di Desa Pasaribu, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbahas (Humbang Hasundutan), Sumatera Utara.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), setelah mutilasi dan penggal kepala istri, pelaku bernama Harapan Munthe juga sempat merebus tangan korban di dalam panci.
Ia juga kemudian membakar kaki korban di belakang pekarangan rumah.
Bukan cuma itu saja, pelaku juga sempat memenggal kepala istrinya bernama Nurmaya Situmorang itu di dalam rumah.
Baca juga: Suami Mutilasi Istri di Sumut, Usai Penggal Kepala Korban, Pelaku Rebus Tangannya Lalu Dibakar
Berikut fakta terbaru dari kasus ini dihimpun Tribunnews.com dan Tribun-Medan.com, Senin (14/11/2022):
Beraksi di depan anak
Kasat Reskrim Polres Humbahas, Iptu Maruli Purba Tanjung membeberkan, pelaku diketahui melakukan aksi kejinya di hadapan sang anak berinisial R.
Bocah berumur 3 tahun itu menyaksikan langsung saat ibunya dihabisi oleh ayahnya sendiri.
Maruli menjelaskan, pihaknya sudah menurunkan tim psikologis untuk mendampingi R.
Langkah tersebut guna mencegah trauma dalam diri R di kemudian hari.
"Untuk anaknya sudah ada pendampingan dari Unit PPA dan Dinas PMD," ucapnya.
Motif
Harapan di hadapan polisi mengakui telah membunuh istrinya.
Ia menuding korban telah berselingkuh dengan kerabatnya sendiri.
Hal ini membuat pelaku sakit hati hingga tega membunuh korban.
Maruli belum dapat memastikan korban berselingkuh atau tidak.
Pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan memintai keterangan pelaku.
"Motifnya sakit hati. Namun sakit hati yang seperti apa, masih kami dalami. Karena keterangan pelaku simpang siur," urai Maruli.
Baca juga: Sadis! Suami Mutilasi Istri di Sumut, Potongan Tubuh Korban Dibakar, Kakak Ipar Ungkap Kronologinya
Kronologi kejadian
Kasus ini bermula saat kakak pelaku bernama Marnangko Munth menaruh curiga dengan gerak gerik pelaku pada Sabtu (12/11/2022).
Berdasarkan keterangan Kapolres Humbahas, AKBP Achmad Muhaimin, pada Sabtu (12/11/2022) sekira pukul 07.30 WIB, pelaku bernama Harapan Munthe bertemu dengan keponakannya bernama Hari Jumadi Munthe.
Saat itu, saksi Hari Jumadi Munthe melihat pelaku keluar rumah dan menemuinya di pintu belakang rumah.
"Pelaku mengatakan kepada keponakannya, bahwa dia sudah membunuh istrinya. Pelaku bilang kepada saksi, 'sudah aku bunuh mama uda mu'," kata AKBP Achmad Muhaimin menirukan ucapan pelaku pada saksi.
Mendengar hal itu, saksi pun kaget.
Saksi kemudian buru-buru pulang ke rumahnya, lalu melaporkan masalah itu kepada ayahnya bernama Marnangko Munthe.
Mendapat kabar tersebut, Marnangko Munthe langsung bergegas ke rumah pelaku yang jaraknya tidak begitu jauh.
Setibanya di rumah pelaku, ia melihat adiknya itu membakar satu karung goni di belakang rumah.
Ketika didekati dan dilihat lebih detail, ada menyembul potongan kaki.
Sontak, saksi Marnangko Munthe pun syok.
Ia lantas buru-buru meninggalkan lokasi dan melapor pada polisi.
Mendapat laporan itu, polisi pun mendatangi lokasi kejadian perkara.
Warga yang melihat adanya kedatangan polisi langsung bergegas ke rumah pelaku.
Kabar adanya suami mutilasi istri ini kemudian menyebar, dan membuat heboh seisi kampung di Desa Pasaribu.
Harapan berhasil diamankan dengan sejumlah barang bukti seperti kampak hingga belati yang diduga digunakan untuk mengeksekusi korban.
Belakangan juga diketahui, pelaku juga sempat merebus bagian tubuh korban.
Tidak mendengar adanya keributan
Samaria Sinambela, kakak ipar pelaku mengatakan bahwa dirinya tidak ada mendengar ribut-ribut di kediaman pelaku.
Ia baru tahu Harapan Munthe membunuh istrinya bernama Nurmaya Situmorang setelah mengaku pada sang anak bernama Hari Jumadi Munthe.
"Enggak tahu aku. Aku tahunya setelah dia bilang sama anak ku kalau sudah membunuh istrinya," kata Samaria.
Selama ini, Samaria juga tidak mendengar adanya ribut-ribut antara pelaku dan korban.
Ia pun syok, saat mengetahui adik iparnya itu begitu tega memutilasi tubuh istrinya hingga menjadi beberapa bagian.
"Sejak kejadian itu, rumah ini (pelaku) ramai sekali," katanya.
Disinggung lebih lanjut mengenai masalah ini, Samaria tak banyak memberikan keterangan.
Bagian tubuh di tiga lokasi
Kapolres Humbahas, AKBP Achmad Muhaimin mengatakan bahwa dari hasil olah TKP, polisi menemukan bagian tubuh korban yang dimutilasi di tiga tempat.
"Pertama kami temukan di dapur, dan kedua di belakang rumah," kata Muhaimin.
Selain itu, ada juga ditemukan potongan lain di dalam karung.
Namun, Muhaimin tidak mendetail bagian tubuh apa yang ditemukan di dapur dan di karung.
Dia hanya mengatakan, bahwa bagian kepala, tangan dan kaki korban sudah berpisah dari tubuh.
Bahkan, yang paling mengerikan, ada potongan tangan masih berada di dalam panci.
"Yang kami temukan adalah potongan tangan sudah direbus dalam panci," kata Muhaimin.
Ia pun menerangkan, untuk saat ini pelaku masih dimintai keterangannya oleh penyidik.
Pelaku tidak sakit jiwa
Kapolres Humbahas, AKBP Achmad Muhaimin menegaskan, bahwa pelaku ini dengan tenang menjawab semua pertanyaan penyidik.
Sehingga, polisi meyakini bahwa pelaku Harapan Munthe dalam keadaan normal.
"Untuk motifnya dalam waktu dekat akan kami sampaikan. Sekarang pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik," kata Muhaimin.
Ia menegaskan, secara mental dan kejiwaan pelaku ini normal seperti orang lainnya.
Jadi, kemungkinan besar pelaku akan tetap diproses sesuai hukum yang berlaku.
Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara
Setelah aksi pembunuhan keji ini terjadi, polisi turut mengamankan pelaku dan mengevakuasi jenazah korban.
Satu persatu bagian tubuh korban dikumpulkan, dan kemudian dibawa polisi.
Guna kepentingan penyelidikan, jenazah korban lantas dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
Pemeriksaan dilakukan guna mengetahui pasti bagaimana pelaku ini memutilasi jenaza istrinya sendiri.(tribun-medan.com)
Baca juga: Pasutri Lakukan Ini! Begini Tips Cepat Hamil ala Seksolog dr Boyke, Bisa Langsung Dicoba
Baca juga: 7 Hari Menuju Kick-off, Trofi Piala Dunia 2022 Tiba di Qatar, Diperebutkan 32 Negara, Siapa Juara?
Baca juga: Piala Dunia 2022: Demi Ciptakan Udara Bebas Asap, FIFA Larang Tembakau dan Rokok Ada di Stadion
TribunMedan: MUTILASI, Setelah Penggal Kepala Istri, Harapan Munthe Rebus Tangan Nurmaya Situmorang di Panci