Berita Banda Aceh

Darud Donya Aceh Gelar Haul Tgk Chik Di Bitay dan Peringatan Hubungan Persaudaraan Aceh-Turki

Haul Tgk Chik Di Bitay ini diselenggarakan untuk mengenang 497 Tahun perjuangan jenderal Perang Turki Utsmani yang membantu Kesultanan Aceh Darussalam

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Darud Donya Aceh Gelar Haul Tgk Chik Di Bitay dan Peringatan Hubungan Persaudaraan Aceh-Turki 

Darud Donya Aceh Gelar Haul Tgk Chik Di Bitay dan Peringatan Hubungan Persaudaraan Aceh-Turki

SERAMBINEWS.COM - Darud Donya Aceh Darussalam dijadwalkan akan menggelar haul Tgk Chik Di Bitay dan Peringatan Hubungan Persaudaraan Aceh-Turki.

Acara tersebut, berdasarkan undangan yang dikirim Pemimpin Darud Donya, Cut Putri, akan digelar pada Kamis (17/11/2022) pagi di Kompleks Situs Cagar Budaya Makam Tgk Chik Di Bitay (Makam Pasukan Turki Usmani), Gampong Bitai, Kota Banda Aceh.

Haul Tgk Chik Di Bitay ini diselenggarakan untuk mengenang 497 Tahun perjuangan jenderal Perang Turki Utsmani yang membantu Kesultanan Aceh Darussalam.

Tgk Chik Dibitay bernama lengkap Selahuddin, merupakan seorang Jenderal Perang dari Kerajaan Turki Ustmani.

Ia dikirim ke Aceh sekira tahun 1500 masehi, untuk melatih ilmu pedang dan perang.

Baca juga: Darud Donya Minta Makam Tuwanku Hasyim Banta Muda Resmi Jadi Cagar Budaya

Tentang Komplek Makam Tgk Di Bitay

Berdasarkan literature yang diperoleh Serambinews.com dari laman Kemdikbud, Kompleks Makam Tengku Di Bitay merupakan kompleks pemakaman kuburan pasukan asal Turki dan keluarganya termasuk Teungku Di Bitay.

 Situs ini berada di Gampong (Desa) Di Bitay, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

Secara astronomis, situs ini berada di koordinat 5°32’16.5″N 95°17’29.8″E dengan luas areal ± 3.245 m2.

Makam utama adalah makam Tengku Di Bitay berada di atas gundukan tanah dengan delapan makam yang terdapat tipologi nisan kuno.

Makam Tengku Di Bitay  berada di sisi sebelah barat gundukan tanah, memiliki 2 buah nisan kuno dan badan makam berbahan keramik.

Nisan kuno ini berbentuk balok (heksagonal) menyerupai tugu dengan tinggi 60 cm, lebar kaki 40 cm, lebar badan 25 cm dan lebar atas 20 cm.

Antara bagian kaki dan kepala hampir sama besarnya, hanya bagian kepala/puncak saja yang sedikit lebih kecil dari badan.

Badan nisan ditulis kaligrafi dan bagian bawah diukir ornamen flora.

Baca juga: Lonceng Cakra Donya, Hadiah Persahabatan Kaisar Tiongkok dengan Kerajaan Samudera Pasai

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved