Internasional
Kebakaran Apartemen di Jalur Gaza Dipicu Trik Bensin Dalam Pesta Kepulangan Saudara dari Luar Negeri
Apartemen di Jalur Gaza, Palestina yang terbakar hebat dipicu secara tidak sengaja oleh seorang pria yang menggunakan bensin dalam trik pesta,
lihat foto
SERAMBINEWS.COM, KOTA GAZA - Apartemen di Jalur Gaza, Palestina yang terbakar hebat dipicu secara tidak sengaja oleh seorang pria yang menggunakan bensin dalam trik pesta,
Tetapi tidak menjelaskan bagaimana mereka mencapai kesimpulan itu.
Kebakaran tersebut menewaskan 22 anggota keluarga yang sama dan tidak ada korban selamat yang dapat menggambarkan kejadian tersebut.
Kebakaran terjadi pada Kamis (17/11/2022) di apartemen lantai tiga rumah keluarga Abu Raya di kamp pengungsi Jabaliya yang padat di Jalur Gaza utara.
Para pejabat awalnya mengatakan 21 orang tewas.
Dilansir AFP, Senin (21/11/2022), Jaksa Agung Gaza Mohammed Al-Nahal mengatakan jumlah korban tewas mencapai 22 orang.
Baca juga: Keledai Dilarang Diimpor ke Jalur Gaza, Tudingan Pejabat Israel Mengada-Ada
Dia mengatakan, Nader Abu Raya mengundang orang tua, saudara kandung, dan anak-anaknya untuk merayakan kepulangan sang kakak dari perjalanan ke luar negeri.
Dengan semua tamu berkumpul di rumah keluarga, Nader mulai mempersiapkan di ruang tamu apa yang disarankan sebagai trik pesta yang melibatkan bensin, kata Al-Nahal.
"Penyebab kebakaran itu saat Nader menggunakan bensin dalam acara perayaan dengan api selama pesta," kata jaksa agung yang ditunjuk Hamas dalam sebuah pernyataan.
"Dia kehilangan kendali dan nyala api mencapai wadah bensin di dekatnya dan api berkobar," tambahnya.
Kebakaran yang diakibatkannya adalah insiden paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di luar konflik Israel-Palestina.
Mereka yang terbunuh berasal dari tiga generasi, satu pasangan, lima putra dan satu putri mereka, dua menantu perempuan dan setidaknya 11 cucu.
Baca juga: Ribuan Warga Palestina Hadiri Pemakaman 21 Korban Tewas Kebakaran di Kamp Pengungsi Jabaliya
Tetangga mencoba untuk mencapai lantai yang terbakar tetapi tertunda oleh pintu luar gedung tiga lantai yang terkunci.
Penyidik berbicara dengan kerabat Nader Abu Raya yang tidak tinggal di gedung tersebut.
Wanita itu berkata bahwa dia suka melakukan aksi pesta dengan api.
