Kisah Korban Selamat dari Gempa; Bocah Azka Lolos dari Maut Setelah Tertimpa Reruntuhan Tiga Hari
Peristiwa gempa bumi yang mengguncang Cianjur menyebabkan ratusan bangunan hancur dan ratusan menjadi korban.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Bocah berusia 10 tahun lolos dari maut meski sempat terkubur berhari-hari sejak gempa bumi Cianjur, Senin (21/11/2022).
Peristiwa gempa bumi yang mengguncang Cianjur menyebabkan ratusan bangunan hancur dan ratusan menjadi korban.
Salah satu korban yang selamat adalah bocah berusia 10 tahun yang bernama Azka Maulana Malik. Azka ditemukan selamat dan dievakuasi Rabu(23/11/2022) di rumahnya yang hancur di Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Ia dievakuasi petugas gabungan setelah dikeluarkan dari ruangan rumahnya yang tertimpa reruntuhan namun terhalang lemari. Pantauan Tribun lokasi ditemukannya Azka di Rawacina itu, berupa dak beton yang di dalamnya terdapat sebuah ruangan.
Paman Azka, Miftahudin mengatakan reruntuhan tertahan lemari sehingga terdapat ruang untuk keponakannya bernafas dan bertahan hidup. "Azka Maulana Malik ditemukan di kamarnya posisi azka ada di bawah beton dak yang tertimpa reruntuhan. Alhamdulillah reruntuhan ketahan lemari jadi ada ruang buat azka buat nernafas bertahan hidup," kata Miftahudin.
Baca juga: Demam Sepak Bola Guncang Arab Saudi, Seluruh Kota Sediakan Layar Raksasa dan Museum
Baca juga: Timnas Arab Saudi, Green Falcons Masuk Buku Sejarah, Jungkalkan Calon Juara Piala Dunia 2022
Baca juga: Gempa Semakin Sering Terjadi, Apa yang Harus Dicermati tentang Info Gempa dari BMKG?
Kini, Azka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sayang, Cianjur. Lebih lanjut, Miftahudin mengatakan nenek dari Azka pun sudah ditemukan.
Namun, sang nenek yang bernama Edah tersebut ditemukan sudah meninggal dunia. Ia mengatakan, posisi Edah ditemukan adalah di kamar mandi.
"Lalu yang barusan ditemukan neneknya dari cucunya yang tadi sudah ditemukan tadi posisi ditemukan di kamar mandi, sekarang lagi dievakuasi mau di pulasara di kuburan. Neneknya meninggal. Namanya nenek Mak Edah binti Isur," sambungnya.
Adapun, paman Azka itu mengatakan satu hari sebelumnya ibu keponakannya tersebut sudah ditemukan meninggal dunia. "Yang kemarin yang meninggal ditemukan mamahnya dede Azka, anaknya Mak Edah," jelasnya.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto akan mengupayakan evakuasi korban gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur melalui darat dan udara dengan pesawat helikopter. Hal tersebut akan dilakukan menyusul ada beberapa laporan lokasi yang masih terisolir karena jalannya tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa.
Pihaknya mengatakan sudah mengerahkan semua unsur untuk menuju lokasi terdampak. Rabu pagi ia mengumpulkan kepala desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk mengumpulkan laporan dari setiap desa dan memetakan mana saja lokasi yang masih terisolir.
"Jadi akan kami upayakan hari ini evakuasi melalui darat dan udara, kami juga pagi ini mengumpulkan para kepala desa mana saja lokasi yang masih terisolir," ujar Suharyanto.
Ia mengatakan fokus pencarian akan dilakukan di empat titik yakni di Desa Nagrak, Desa Sarampad, Lokasi Warung Sare Shinta, dan Desa Cugenang.
Data terkini di pusat crisis center Pendopo Cianjur pukul 09.00 WIB laporan korban meninggal sebanyak 284 teridentifikasi sebanyak 122 orang dengan kerusakan bangunan mencapai 28 ribu serta jumlah pengungsi sekitar 58 ribu.(Tribun Network/din/wly)