Fakta Bocah SD Dikeroyok 7 Kakak Kelas, Korban Sempat Koma dan Ada Gumpalan di Otak, Ini Motifnya
Bocah kelas 2 SD asal Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang berinisial MWF (7) dikeroyok oleh tujuh kakak kelasnya.
Hasilnya, di dalam otak MWF ditemukan gumpalan.
"Kemarin dokter usai CT Scan, dan mengatakan jika di otak anak saya terdapat gumpalan."
"Belum jelas seperti apa, nanti mau menemui dokter lagi," ungkapnya.
Di sisi lain, ES mengatakan anaknya tersebut mengalami trauma dan ingin keluar dari sekolah tersebut.
"Anaknya bilang mau pindah saja, sudah tidak mau sekolah di situ lagi," katanya.
Baca juga: Santri di Kuningan Tewas Diduga Dikeroyok Senior, Sekujur Tubuh Lebam, Ini Tuntutan Keluarga Korban
Motif Diduga karena Pemalakan
ES menduga pengeroyokan yang dialami anaknya itu karena pemalakan oleh tujuh kakak kelas korban.
Bahkan, katanya, MWF telah dipalak oleh ketujuh kakak kelas korban sejak duduk di bangku kelas 1 SD.
ES menceritakan jika MWF tidak memberikan uang ke kakak kelasnya maka akan dipukuli.
"Jadi ini karena pemalakan. Kan uang sakunya setiap hari Rp 6 ribu, yang Rp 5 ribu diminta kakak kelasnya yang kelas 6," ceritanya.
Hal ini baru diketahui ES saat anaknya itu telah sadar dari koma.
"Mungkin gengsi mau cerita, takutnya dibilang anak suka ngadu sama temen-temennya. Sampai kelas 2 ini tidak pernah cerita," ujarnya.
Terkait kejadian ini, ES menganggap sudah fatal sehingga dirinya melapor ke pihak kepolisian.
Baca juga: Menyedihkan, Pemuda Asal Tamiang Sudah 4 Hari Kritis di RS Sampit Kalteng, Diduga Dikeroyok Massa
Kronologi
ES mengungkapkan kronologi saat tujuh kakak kelas mengeroyok anaknya tersebut.