Berita Luar Negeri
Ini Penyebab Banjir Bandang Di Jeddah, Arab Saudi Hingga Tewaskan 2 Orang
Menurut Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, pada curah hujan di wilayah selatan Jeddah antara pukul 08.00 dan 14.00 pada Kamis, mencapai 179 milime
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Banjir bandang telah menerjang kota pesisir Jeddah, Arab Saudi pada Kamis (24/11/2022) waktu setempat.
Akibatnya, baik sekolah hingga universitas negeri maupun swasta, serta bandara internasional di Jeddah terpaksa terpaksa ditutup.
Sementara itu, menurut laporan Middleeasteye, Kamis (24/11/2022), setidaknya dua orang tewas akibat banjir bandang di Kota Jeddah.
Adanya korban tewas akibat banjir bandang ini juga diumumkan Juru bicara pertahanan sipil Saudi di provinsi Mekkah melalui akun Twitter resmi pemerintah setempat.
Dalam pengumuman itu, ia juga mendesak warga untuk tetap berada di dalam rumah kecuali untuk keperluan mendesak.
Penyebab Banjir Bandang di Jeddah
Adapun penyebab banjir bandang di Jeddah, Arab Saudi diduga akibat tingginya curah hujan.
Baca juga: Banjir Terjang Jeddah, Sekolah, Universitas Sampai Bandara Internasional Ditutup
Menurut Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, pada curah hujan di wilayah selatan Jeddah antara pukul 08.00 dan 14.00 pada Kamis, mencapai 179 milimeter, sebagaimana dilansir dari Middleeasteye.
Lembaga itu mencatat, curah hujan yang terjadi pada Kamis (24/11/2022) di Jeddah merupakan "tertinggi" dari catatan sebelumnya.
Bahkan, curah hujan itu juga melebihi jumlah curah hujan pada tahun 2009, yang juga mengakibatkan banjir bandang hingga menewaskan ratusan orang.
Dampak Banjir di Jeddah
Banjir bandang yang terjadi di Jeddah pada Kamis waktu setempat telah memberikan dampak yang luar biasa.
Sejumlah rekaman video detik-detik banjir bandang menghantam daratan Kota Jeddah beredar di media sosial.
Seperti dalam sebuah unggahan video di Twitter, terlihat hampir seluruh ruas jalan dialiri air dengan arus yang cukup deras.
Mobil-mobil yang terparkir di jalan ikut tersapu akibat aliran arus banjir yang cukup deras.
Dalam video lainnya, terlihat juga banyak mobil yang rusak dan terjebak dalam genangan banjir.
Baca juga: Pemain Bertahan Timnas Arab Saudi, Yasser Al-Shahrani Sukses Jalani Operasi, Tunggu Masa Pemulihan
Di beberapa titik, terlihat arus lalu lintas lumpuh total.
Penerbangan Hingga Sekolah Ditutup Sementara
Banjir juga menyebabkan penundaan penerbangan di Bandara Internasional King Abdulaziz, pada Kamis (24/11/2022).
Pihak Bandara Internasional King Abdulaziz mengatakan bahwa karena kondisi cuaca.
Melalui akun twitter, mereka juga mengumumkan kepada para penumpang yang tertunda penerbangannya, diminta untuk menghubungi operator terkait jadwal penerbangan barunya.
Tak hanya penundaan penerbangan, banjir juga membuat seluruh kegiatan sekolah di Jeddah terhenti.
Badan Pers Saudi resmi, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan sebelum fajar bahwa sekolah-sekolah di kota akan ditutup, karena hujan diperkirakan akan berlanjut sepanjang hari.
Sekolah juga ditutup di kota terdekat Rabigh dan Khulais untuk menjaga keselamatan siswa laki-laki dan perempuan, kata SPA.
Saat ini, tengah berlangsung ujian akhir di sekolah-sekolah Arab Saudi.
Namun, sekolah telah diliburkan secara nasional pada Rabu (23/11/2022) setelah Raja Salman mengumumkan hari libur menyusul kemenangan mengejutkan Arab Saudi atas Argentina di Piala Dunia.
Baca juga: Arab Saudi & Jepang Ukir Sejarah, Ini Rentetan Tragedi Kekalahan Tim Kuat dalam Sejarah Piala Dunia
Universitas King Abdulaziz dan Universitas Jeddah juga mengambil langkah yang sama.
Universitas King Abdulaziz mengatakan bahwa tanggal alternatif untuk ujian yang ditunda akan diumumkan kemudian.
Jeddah, kota berpenduduk sekitar empat juta orang yang terletak dekat Laut Merah, sering disebut sebagai "pintu gerbang ke Mekkah", tempat jutaan orang menunaikan ibadah haji dan umrah setiap tahun.
Hujan badai musim dingin dan banjir terjadi hampir setiap tahun di Jeddah, di mana penduduk telah lama mengeluhkan buruknya infrastruktur.
Pada tahun 2009, banjir juga terjadi di Jeddah hingga menewaskan 123 orang.
Tahun lalu, penurunan suhu di Arab Saudi juga mengakibatkan banjir di banyak bagian Jeddah.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BERITA LUAR NEGERI LAINNYA
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS
