Internasional

Jet Tempur JF-17 China Mulai Dilirik Pasar Internasional, Dari Timur Tengah Sampai Amerika Latin

China dan Pakistan telah mengembangkan jet tempur JF-17 generasi ke empat untuk dijual ke pasar internasional.

Editor: M Nur Pakar
MONDEFENSE via TWITTER
jet tempur FJ-17 memasuki zona pertahanan udara Taiwan pada Jumat (6/5/2022). 

SERAMBINEWS.COM, BEIJING - China dan Pakistan telah mengembangkan jet tempur JF-17 generasi ke empat untuk dijual ke pasar internasional.

Pada awal November 2022, tiga pesawat tempur JF-17 Angkatan Udara Pakistan (PAF) melakukan demonstrasi udara di Pameran Udara Internasional Bahrain .

Pada saat yang sama, China memamerkan JF-17 di Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional China tahunan di Zuhai, China.

Peristiwa tersebut merupakan upaya terbaru oleh China dan Pakistan untuk memasarkan jet tempur generasi keempat yang dikembangkan bersama kepada pelanggan internasional.

JF-17 hanya beroperasi di tiga negara, Pakistan, Myanmar, dan Nigeria yang mengoperasikan total 145 unit sampai Oktober 2021, menurut Aviation Week .

Pada saat itu, data Aviation Week menunjukkan jumlahnya akan meningkat menjadi 185 jet tempur JF-17 pada pertengahan dekade ini.

Sebuah pertumbuhan yang akan menjadikan jet tempur China paling banyak dioperasikan di luar negeri sampai akhir tahun 2023.

Baca juga: Presiden Turki Siap Rampungkan Masalah Pembelian Jet Tempur F-16 dari AS

Dikembangkan oleh China's Chengdu Aircraft Industry Corporation dan Pakistan Aeronautical Complex, JF-17 terbang pertama kali pada tahun 2003.

Jet satu kursi bermesin tunggal ini dikenal di Pakistan sebagai JF-17 Thunder dan sebagai FC-1 Xiaolong di China.

Dengan ketinggian layanan 50.000 kaki dan kecepatan tertinggi sekitar 1.200 mph, JF-17 dapat melakukan beberapa misi, termasuk pencegatan udara dan serangan darat.

Jet juga dapat membawa sekitar 7.000 pon persenjataan pada tujuh cantelan dan dipersenjatai dengan satu laras ganda 23 mm autocannon.

Beberapa JF-17 pertama seluruhnya dibuat di China, tetapi Pakistan sekarang melakukan sebagian besar produksinya.

Saat ini, 58 persen pesawat dibuat di Pakistan dan 42 % di China.

Jet ini dimaksudkan untuk menggantikan armada tua Nanchang A-5, Chengdu F-7, dan Mirage III dan V dan jet tempur Pakistan yang menua.

Dengan setidaknya 125 unit dalam pelayanan, JF-17 menjadi tulang punggung PAF.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved