Internasional

Jet Tempur JF-17 China Mulai Dilirik Pasar Internasional, Dari Timur Tengah Sampai Amerika Latin

China dan Pakistan telah mengembangkan jet tempur JF-17 generasi ke empat untuk dijual ke pasar internasional.

Editor: M Nur Pakar
MONDEFENSE via TWITTER
jet tempur FJ-17 memasuki zona pertahanan udara Taiwan pada Jumat (6/5/2022). 

Dilaporkan, Pakistan telah digunakan untuk melakukan serangan udara terhadap militan di Pakistan barat laut.

Bahkan, sempat menjatuhkan drone buatan Iran di barat daya Pakistan pada tahun 2017.

JF-17 telah ditingkatkan beberapa kali sejak diperkenalkan.

Baca juga: China Terus Intimidasi Taiwan, 36 Jet tempur dan Pembom Terbang di Atas Taipei

Versi terbaru, Block III, pertama kali terbang pada akhir 2019 dan menampilkan beberapa peningkatan yang cukup besar.

Termasuk hardpoint tambahan, sistem fly-by-wire digital quad-redundant, dan radar array yang dipindai secara elektronik aktif.

Pakistan menganggap JF-17 Blok III sebagai jet generasi 4,5, dan angkatan udaranya berencana untuk mengakuisisi setidaknya 50 unit.

Pakistan saat ini mengoperasikan JF-17 paling banyak.

Myanmar, pelanggan internasional pertama, mengoperasikan enam dan Nigeria memiliki tiga.

Harga Mulai dari $15 juta hingga $25 juta, JF-17 jauh lebih murah daripada hampir semua jet generasi keempat lainnya di pasaran.

Pengaya yang meningkatkan daya mematikannya,seperti pod penargetan, membuatnya menarik bagi negara-negara dengan anggaran pertahanan rendah yang menginginkan jet tempur multirole.

“Ini tidak canggih, tetapi ini adalah pemain yang andal,” kata Timothy Heath, seorang peneliti internasional dan pertahanan senior di think tank Rand Corporation kepada Insider, Jumat (25/11/2022).

“Ini bukan pesawat yang dirancang untuk bersaing head-to-head dengan F-22, sehingga tidak memerlukan mesin dan suku cadang tercanggih,” kata Heath.

Baca juga: Panas! Korea Utara Kirim 180 Jet Tempur usai Tembak 30 Rudal, Dihadang 80 Jet Tempur Korea Selatan

“Ini adalah pesawat anggaran multiperan murah yang cocok dan mungkin paling menarik bagi negara-negara berkembang yang mencari pesawat dasar untuk membom rakyatnya sendiri," ujarnya.

"Seperti pemberontak, atau melakukan pertahanan dasar melawan negara sejenis," tambahnya.

Beberapa negara telah menyatakan minatnya pada JF-17.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved