10 Fakta Kecelakaan Helikopter Polri yang Jatuh di Belitung Timur, Terungkap Jenis dan Harganya

Berikut ini rangkuman 10 fakta insiden helikopter Polri yang dikabarkan jatuh setelah dilaporkan hilang kontak di sekitar perairan Belitung Timur

Editor: Amirullah
Istimewa
Helikopter polri berwarna putih biru bernomor P-1103 yang hilang kontak di perairan Buku Limau, Manggar, Belitung Timur. 

2. Cuaca buruk

Kepala Desa Buku Limau, Muhlisin mengatakan di jam-jam tersebut cuaca di desa pulaunya memang sedang sangat hujan disertai petir dan angin kencang.

Muhlisin mengatakan, ia dan masyarakatnya tidak mendengar suara ledakan di langit sekitar jam tersebut.

Hal itu karena petir dan hujan sehingga tidak terdengar.

3. Terbang bersama helikopter lain

Sebenarnya, ada dua helikopter yang melaksanakan misi sama.

Selain helikopter yang hilang kontak, ada helikopter lainnya, yakni bernomor registrasi P-1113.

Namun helikopter P-1113 sudah mendarat

"Jadi ada dua heli P-1103 dan P-1113 milik Polri. Info yang beredar ada benar dan ada yang kurang tepat tapi sebenarnya ini ranah Airnav," ujar Khaerul, - Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara H AS Hanandjoeddin.

Ia menjelaskan dua helikopter tersebut berangkat sekitar pukul 11.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Tanjungpandan sekitar pukul 14.45 WIB.

Namun satu helikopter P-1103 tidak mendarat di Tanjungpandan sedangkan P-1113 sudah mendarat.

"Mereka sebenarnya re-fuel sebenarnya tujuan mereka ke Jakarta," kata Khaerul.

4. Gagal naikkan ketinggian

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Ahmad Ramadhan, mengungkapkan, pada posisi 39nm sebelum Tanjung Pandan, Belitung, helikopter P-1113 melaporkan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki.

Sebab, mereka berhadapan dengan cuaca buruk.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved