Internasional
AS Minta Turkiye Batalkan Serangan Darat ke Suriah, Dapat Membahayakan Perang Menumpas ISIS
Amerika Serikat (AS) minta Turkiye membatalkan serangan darat ke Suriah Utara, tempat kelompok pejuang Kurdi bertahan.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) minta Turkiye membatalkan serangan darat ke Suriah Utara, tempat kelompok pejuang Kurdi bertahan.
"Sebuah operasi darat Turkiyedi Suriah akan sangat membahayakan dalam perang melawan ISIS, kata Pentagon.
Turkiye telah melakukan serangan udara terhadap zona Kurdi semi-otonom di Suriah dan Irak.
Hal itu digencarkan sejak pemboman Istanbul yang mematikan yang dituduhkan pada kelompok Kurdi, dan mengancam akan melancarkan operasi darat di Suriah.
“Konflik yang berkelanjutan, terutama invasi darat, akan sangat membahayakan pencapaian yang telah dicapai dunia melawan ISIS," kata Sekretaris Pers Pentagon, Jenderal Pat Ryder, seperti dilansir AP, Rabu (30/11/2022).
"Bahkan, akan membuat kawasan itu tidak stabil,” tambahnya.
Baca juga: Pangkalan Militer AS Diserang Rudal, Ketegangan di Perbatasan Turki-Suriah Meningkat
"Kami tetap prihatin dengan potensi operasi darat Turki di Suriah, dan sekali lagi akan mendesak pembatalan," katanya, seraya mengakui kekhawatiran keamanan Ankara.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS, sekarang tentara de facto Kurdi di timurlaut Suriah.
Tetapi, telah memainkan peran kunci dalam mengusir pejuang ISIS dari wilayah yang mereka rebut di negara itu.
Ryder mengatakan pasukan AS telah mengurangi jumlah patroli bersama dengan SDF, tetapi belum dikerahkan kembali.
"Kami telah mengurangi jumlah patroli karena kami melakukan ini bermitra dengan SDF, sehingga mereka mengurangi jumlah patroli yang mereka lakukan," katanya.
Sejak 2016, Turkiye telah meluncurkan beberapa serangan terhadap pasukan Kurdi di Suriah utara yang memungkinkannya untuk mengontrol daerah sepanjang perbatasan Suriah.(*)
Baca juga: Erdogan Bersiap Invasi Suriah Balas Serangan Rudal Kurdi, Tutup Seluruh Perbatasan