Berita Jakarta

Menkes Ungkap Asal Usul Virus Polio di Aceh

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan asal usul virus polio yang menyerang seorang anak berusia 7 tahun di Pidie

Editor: bakri
For Serambinews.com
Seorang anak diberikan vaksin polio, Selasa (30/11/2022) 

Bayi-bayi tersebut harus sudah mendapat vaksinasi polio dosis lengkap untuk mencegah terjadinya Kasus Luar Biasa (KLB) Polio.

Menurut Prima, peningkatan imunisasi polio perlu dilakukan mengingat Indonesia adalah negara dengan risiko polio berdasarkan capaian imunisasi rutin dalam tiga tahun terakhir.

Kemenkes, menurutnya, memberikan perhatian khusus pada wilayah yang cakupan imunisasinya masih rendah dan rawan terjadinya KLB seperti Aceh melalui upaya pelaksanaan penguatan imunisasi rutin.

“Semua sasaran bayi itu harus sudah mendapatkan lengkap imunisasi polio yaitu empat dosis untuk polio yang tetes dan satu dosis untuk suntikan sesuai dengan usia anaknya," ujar Prima dalam siaran pers, Rabu (30/11/2022).

Prima mengungkapkan, perlu ada upaya pelacakan untuk memastikan seluruh bayi mendapatkan empat dosis imunisasi bOPV dan satu dosis imunisasi IPV lengkap sesuai usia.

Selain itu, ia meminta adanya imunisasi kejar bagi anak usia 12-59 bulan yang belum atau tidak lengkap status imunisasi polionya.

"Pastikan seluruh sasaran mendapatkan empat dosis imunisasi bOPV dan satu dosis imunisasi IPV, mengingat imunitas atau kekebalan atau vaksin untuk mencegah tertularnya terhadap polio tipe 2 hanya bisa didapatkan dari imunisasi suntikan," kata Prima.

Berdasarkan laporan cakupan imunisasi rutin (OPV), ada dua provinsi yang sangat berisiko tinggi.

Baca juga: Pidie Lancarkan Polio Massal, Dilakukan Serentak, Data Sementara 14.000 Anak Telah Diimunisasi

Provinsi tersebut adalah Aceh dan Sumatera Barat dengan cakupan vaksinasi oral di bawah 60 persen pada tahun 2020.

Sementara itu, ada 13 provinsi yang berisiko tinggi dengan cakupan vaksinasi berkisar 60-79 persen.

"Lalu, kita punya 13 provinsi juga yang cakupannya sedang, sebesar 80-94 persen.

Kemudian, kita punya 6 provinsi dengan capaian cukup baik untuk imunisasi polio di atas 95 persen," ujar Prima.

Sedangkan dilihat berdasarkan kabupaten/kota, ada 60 daerah dari total 514 kabupaten/kota masuk kategori sangat berisiko dengan cakupan imunisasi di bawah 60 persen.

Kemudian, ada 132 kabupaten kota yang risikonya tinggi dengan cakupan vaksinasi 60-79 persen.

Sementara 166 kabupaten/kota berisiko sedang, dan 154 kabupaten/kota berisiko rendah.

“Demikian juga untuk imunisasi suntikan (IPV), yang hijau hanya jogja di tahun 2020.

Untuk kabupaten kota sebagian besar berisiko tinggi dan sangat tinggi," kata Prima. (kompas.com)

Baca juga: Hari Pertama PIN Polio, Tercapai 14 Ribu Tuntas Divaksin, Target Seluruhnya 90.904 Anak

Baca juga: PCNU Ajak Masyarakat Dukung Vaksinasi Polio

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved