Berita Aceh Utara

PGE Lakukan Pengeboran Migas di Tiga Lokasi, Azwardi: Jangan Ada Konflik dalam Masyarakat

PT Pema Global Energi (PGE), akan melakukan pengeboran minyak dan gas (migas) di tiga titik di Kabupaten Aceh Utara

Editor: bakri
Dok Humas
Direktur Utama PGE, Teuku Muda Ariaman 

LHOKSEUMAWE - Perusahaan migas milik Pemerintah Aceh, PT Pema Global Energi (PGE), akan melakukan pengeboran minyak dan gas (migas) di tiga titik di Kabupaten Aceh Utara.

Direktur Utama PT PGE, Teuku Muda Ariaman, Kamis (1/12/2022), mengatakan, tiga titik sumur migas yang akan dieksploitasi tersebut yakni satu titik di Kecamatan Baktiya dan dua titik di Kecamatan Syamtalira Aron.

"Survei seismik terhadap tiga titik migas berlangsung dengan baik dan lancar, sesuai dengan arahan Penjabat Bupati Aceh Utara.

Pengeboran akan dimulai dalam waktu dekat ini," kata Teuku Muda Ariaman.

Teuku Muda Ariaman menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Bupati Aceh Utara, Azwardi yang telah mendukung kegiatan PT PGE dalam mengeksplorasi dan mengeksploitasi cadangan migas di daerah itu.

"Ketiga titik tersebut dulunya pada 1974 sudah pernah dilakukan pengeboran oleh perusahaan Mobil Oil.

Titik ini yang kerjakan kembali karena berdasarkan hasil seismik terdeteksi cadangan migas," kata Teuku Muda Ariaman.

Menurut Teuku Muda Ariaman, pengeboran dimulai pekan terakhir Desember 2022 dan diperkirakan akan selesai Juli 2023.

Pekerjaan diawali penyiapan lahan, penyiapan akses jalan yang bisa masuk peralatan berat, serta mobilisasi peralatan.

"Peralatan berat dibawa dari Cilegon, Provinsi Banten, diangkut lewat laut ke Pelabuhan Krueng Geukueh di Aceh Utara dan dilanjutkan melalui jalan darat," kata Teuku Muda Ariaman.

Teuku Muda Ariaman mengatakan, pengeboran dibutuhkan waktu sekitar 42 hari pada setiap sumur.

Baca juga: Pemko Lhokseumawe Sudah Surati PGE Minta Perbaiki Jalan Line Pipa, Begini Tanggapan Pihak PGE

Baca juga: BPMA-PGE Bangun Masjid di Makam Sultan Malikussaleh Aceh Utara, Kerja Sama Yayasan Dipimpin Mualem

Sedangkan spesifikasi pengeboran sama di setiap sumur, yakni dengan kedalaman sekitar 7.

000 kaki.

Pekerja yang terlibat langsung meliputi tenaga ahli berjumlah 48 orang dan non ahli 42 orang.

Untuk menangani pekerjaan tersebut, manajemen PT PGE mengontrakkan perusahaan lainnya yang memiliki kompetensi dan berpengalaman dalam pengeboran migas.

"Tentu nanti akan ada juga perusahaan-perusahaan lokal yang ikut terlibat.

Mohon arahan dan dukungan dari semua pihak agar kegiatan ini berjalan baik, kami sangat butuh dukungan," kata Teuku Muda Ariaman.

Penjabat Bupati Aceh Utara, Azwardi mengapresiasi rencana pengeboran PT PGE di wilayah kabupaten tersebut.

Pengeboran ini akan membangkitkan zona migas di Kabupaten Aceh Utara yang pernah berjaya.

"Mudah-mudahan ini menjadi sinyal positif yang menggembirakan dan akan membangkitkan kembali zona migas Aceh Utara.

Mudah-mudahan pengeboran ini dapat menemukan cadangan gas alam di daerah kita,” kata Azwardi.

Untuk itu, kata Azwardi, dirinya berharap seluruh pemangku kebijakan terkait agar berkolaborasi menyukseskan pengeboran tersebut.

Hal itu penting, karena setiap kegiatan dibutuhkan kerja sama yang baik.

"Saya berharap jangan sampai ada konflik dalam masyarakat terkait rencana pengeboran ini.

Untuk itu, diminta agar proses sosialisasi dilakukan dengan baik, hal-hal apa saja yang akan dilakukan dan memakan waktu berapa lama," kata Azwardi. (ran/ant)

Baca juga: Dikritik Terkait Kondisi Jalan Line Pipa Rusak Parah, Ini Tanggapan PGE 

Baca juga: Ini 13 Kecamatan di Aceh Utara yang menjadi Lokasi Pencarian Migas Baru PGE dengan Teknologi Canggih

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved