Luar Negeri
Ahmad Zahid Hamidi Wakil PM Malaysia Hardik Muhyiddin Yassin yang Kritik Kabinet Anwar Ibrahim
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi menghardik mantan PM Malaysia, Muhyiddin Yassin.
“Kabinet kleptokrat yang dibentuk atas dasar kecurangan terhadap amanah rakyat ini tak punya legitimasi untuk berfungsi sebagai badan eksekutif tertinggi negara,” lanjutnya.
Kekecewaan tersebut juga diungkapkan Muhyiddin melalui Twitter pada Sabtu (3/12/2022) usai kabinet Anwar dilantik.
Muhyiddin mengatakan, Anwar telah menggadaikan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dengan mengangkat “kleptokrat” ke dalam kabinet.
“Ini adalah kabinet yang paling mengecewakan dalam sejarah Malaysia karena seseorang yang diminta membela diri dari 47 tuduhan pidana korupsi, pelanggaran kepercayaan dan pencucian uang di pengadilan diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri,” ucap Muhyiddin.
Di dalam kabinet Anwar terdapat dua wakil PM yakni Ahmad Zahid Hamidi dari Barisan Nasional (BN) dan Fadillah Yusof dari Gabungan Parti Sarawak (GPS).
Sementara itu, Anwar Ibrahim juga menjabat sebagai Menteri Keuangan Malaysia selain duduk di kursi PM Malaysia.
Muhyiddin menyamakan tindakan Anwar ini dengan menjual kehormatan bangsa hanya untuk memenuhi keinginannya menjadi PM Malaysia.
Muhyiddin menambahkan, karena Anwar akan menjadi Menteri Keuangan Malaysia, dia mencontohkan bagaimana mantan PM Malaysia Najib Razak juga menjadi Menteri Keuangan dan apa yang terjadi.
Najib saat ini mendekam di penjara karena kasus mega korupsi yang menjeratnya dalam 1MDB.
“Ini adalah praktik yang mengarah pada sentralisasi kekuasaan dan penggelapan besar-besaran seperti yang terjadi dalam kasus 1MDB sebelumnya,” ujar Muhyiddin.
Dia menguraikan hal tersebut akan menyebabkan rakyat dan investor asing tidak mempercayai kepemimpinan Anwar karena dia berbohong kepada seluruh dunia, sebagaimana dilansir World of Buzz.
Selain itu, Muhyiddin menyebutkan bahwa seorang anggota parlemen yang “chauvinistik” diangkat sebagai menteri juga akan “menimbulkan kontroversi”.
“Kita dapat mengharapkan kebijakan rasial yang ekstrem diberlakukan,” ujar Muhyiddin.
Baca juga: Lionel Messi Panaskan Persaingan Top Skor Piala Dunia 2022 dengan Rekor
Baca juga: Aneh Tapi Nyata, Warga Hawaii Jadikan Aliran Lahar di Sungai Sebagai Tontonan Menarik
Baca juga: MA Perberat Hukuman Rekanan Terminal Mobar Nagan Raya, Dari 2 Tahun menjadi 6 Tahun
Kompastv: Wakil PM Malaysia Hardik Muhyiddin Yassin yang Kritik Kabinet Anwar Ibrahim: Mereka Seharusnya Malu