Internasional
Suriah Akui Militan Tewas Pada Oktober 2022 Sebagai Pimpinan Kelompok ISIS
Seorang anggota ISIS yang terbunuh di Suriah pada Oktober 2022 ternyata pemimpin keseluruhan kelompok itu.
SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Seorang anggota ISIS yang terbunuh di Suriah pada Oktober 2022 ternyata pemimpin keseluruhan kelompok itu.
Seorang pejabat keamanan Suriah menyampaikan hal itu kepada media pro-rezim pada Jumat (2/12/2022).
Sumber tersebut, dikutip oleh kantor berita SANA, memuji tentara dan kelompok lokal atas operasi yang menyebabkan kematian pemimpin ISIS Abu Hasan Al-Hashimi Al-Qurashi.
ISIS pada Rabu (30/11/2022) mengatakan dia tewas dalam pertempuran dan mengumumkan pengganti untuk mengepalai anggota yang tersisa.
Komando Pusat militer AS mengatakan Al-Hashimi tewas dalam operasi yang dilakukan oleh pejuang Suriah di Provinsi Daraa di selatan negara itu pada pertengahan Oktober 2022.
Tetapi AS tidak memberikan dukungan dalam operasi militer menumpas ISIS.
Baca juga: Tentara Israel Bongkar Jaringan ISIS, Lakukan Serangan Mematikan Awal Tahun Ini
Pada pertengahan Oktober 2022, Damaskus mengatakan telah meluncurkan operasi gabungan melawan ISIS dengan mantan pemberontak di provinsi tersebut.
Kantor berita SANA sempat mengidentifikasi salah satu ekstremis yang terbunuh bernama Abu Abdel Rahman Al-Irak.
Sumber keamanan mengatakan kepada agensi bahwa Al-Hashimi merupakan orang yang sama yang dikenal sebagai Abdel Rahman Al-Irak.
"Dia terbunuh dalam operasi keamanan melawan ISIS yang dilakukan oleh tentara Suriah dengan kelompok-kelompok lokal di kota Jassem pada 15 Oktober 2022," kata sumber keamanan itu.
Provinsi Daraa merupakan tempat lahirnya pemberontakan Suriah tahun 2011.
Tetapi kembali ke kendali rezim pada tahun 2018 di bawah kesepakatan gencatan senjata yang didukung oleh Rusia, yang mendukung pemerintah.
Baca juga: Prancis bawa Pulang 15 Wanita dan 40 Anak-Anak dari Kamp ISIS di Suriah
Para pejuang diizinkan untuk menyimpan senjata ringan.
Provinsi ini telah mengalami kekacauan keamanan selama bertahun-tahun, termasuk pembunuhan dan bentrokan, dan teroris Daesh juga mengklaim serangan di sana.
Seorang pejuang yang mengambil bagian dalam operasi tersebut kepada AFP mengatakan ada pertukaran informasi.