Berita Banda Aceh

Menkes Teteskan Vaksin Polio ke Anak Aceh

Budi Gunadi Sadikin mencanangkan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Aceh di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh

Editor: bakri
For Serambinews.com
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mendampingi Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin meneteskan vaksin Polio kepada anak-anak pada kegiatan pencanangan Sub PIN Polio di Aceh, yang berlangsung di Anjong Mon Mata, Banda Aceh (5/12/2022). 

BANDA ACEH - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, mencanangkan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Aceh di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, pada Senin (5/1/12/2022).

Pada kesempatan itu, Menkes bersama Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, secara simbolis meneteskan vaksin polio ke mulut dua murid yang dihadirkan langsung ke lokasi acara.

Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya mengatakan, kasus polio yang ditemukan di Pidie beberapa waktu lalu adalah polio tipe 2.

Temuan itu, sebut Menkes, membuat pemerintah menjadikannya sebagai Kasus Luar Biasa (KLB).

Sebelum itu, lanjut Budi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan Indonesia bebas dari Polio pada tahun 2014 lalu.

Artinya, kata Menkes, kasus di Pidie kembali membuka lembar kasus polio di Indonesia.

"Kita pikir sudah benar-benar hilang, tapi timbul kembali.

Bukan hanya Indonesia, ada tiga negara lain yang juga ditemukan lagi (kasus polio) yaitu Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Israel," ujar dia.

Budi mengungkapkan, penyebab kasus polio kembali muncul di Indonesia dan negara-negara maju karena vaksinasi yang tidak merata akibat Covid-19.

"Pesan saya, pastikan bapak dan ibu semua agar anaknya diimunisasi polio lengkap.

Empat kali imunisasi polio tetes dan dua kali vaksin polio suntik, semua harus lengkap," ajak Budi.

Baca juga: Pj Gubernur Imbau Bupati/Wali Kota Mendukung Pekan Imunisasi Nasional Polio

Baca juga: Vaksin Polio Perdana di Aceh Besar, Pj Bupati: Ikhtiar untuk Bebaskan Anak dari Penyakit

Menteri Kesehatan menyebutkan, banyaknya tipe virus membuat masyarakat harus melengkapi vaksinasi polio.

Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan terima kasih kepada WHO dan Unicef, yang sudah memastikan tersedianya vaksinasi polio.

Budi juga mengajak semua pihak untuk mengedukasi masyarakat agar menjaga generasi muda dengan cara melengkapi vaksinasi polio.

"Saya ingin agar Aceh segera bebas polio," harap Menkes.

Pada kesempatan itu, Budi juga mengungkapkan, imunisasi polio di Kabupaten Pidie masih gencar dilakukan dengan sasaran 91 ribu anak usia 0-12 tahun.

Menkes menargetkan, vaksinasi polio di sana akan selesai dalam tiga hari ke depan.

"Dengan demikian kita bisa pindah ke 22 kabupaten/kota lain.

Saya ingin sekali kalau bisa sebulan selesai, Pak Gub.

Saya ingin tidak ada lagi anak Aceh lain yang terkena (polio)," ucap Budi.

Ia juga berharap orang tua membawa anaknya untuk diimunisasi.

Menurut Menkes, tak ada orang tua yang menginginkan anaknya menjadi cacat.

"Saya juga baru lihat kasus polio kalau kena anaknya akan cacat.

Saya yakin tak ada satu orang tua pun yang ingin anaknya cacat.

Dengan timbul kembali penyakit ini (polio-red), saya doakan orang tua di Aceh pasti mau membawa anaknya untuk diimunisasi," tutup Menteri Kesehatan.

Selain Pj Gubernur Aceh, pencanangan Sub Pin Polio Aceh kemarin juga dihadiri Sekda Aceh, para bupati/wali kota, Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Ketua Dhama Wanita Persatuan (DWP) Aceh, dan para Kepala SKPA, serta kepala dinas Kesehatan kabupaten/kota se-Aceh. (dan)

Baca juga: Puluhan Anak Gampong Bandar Bireuen Diimunisasi Cegah Polio

Baca juga: Aceh KLB Polio, Ini Pendapat dan Saran Ketua IDI Lhokseumawe

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved