Korban Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Jadi 10 Orang, 1 Polisi Gugur dan 1 Pelaku Tewas
Dari 10 korban itu, delapan korban merupakan anggota polisi, satu warga sekitar, dan satu pelaku.
Sehingga total bom keseluruhan sampai saat ini terdapat dua bom.
Satu bom ada di tubuh pelaku, satu lagi berada di lokasi di sekitar ledakan.
"Sudah dilakukan penyisiran oleh tim gegana dan sterilisasi beberapa area jangan sampai ada benda lain yang rawan meledak," ucapnya.
Selain melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sterilisasi oleh tim gegana, polisi juga meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masyarakat.
"Penelusuran pelaku pelaku akan kita lakukan pengecekan. Masyarakat tidak perlu cemas. Karena petugas bergerak cepat untuk melakukan penanganan," katanya.
Sampai saat ini masih belum diketahui jenis bom yang digunakan oleh pelaku bom bunuh diri.
Info tersebut masih dalam penyelidikan tim kepolisian.
Sementara itu, menurut Sandi Septian, salah satu pegawai toko Istana Helmet menuturkan, saat ledakan pertama muncul sekitar pukul 08.20 WIB, guncangannya terasa sampai menggetarkan etalase toko.
"Saya lagi bersihin toko. Terus tiba-tiba ada ledakan dan muncul asap di Polsek. Polisi di dalam sana pada lari," ujar Sandi.
Serupa dengannya, Rahmat Abuy, mekanik Istana Helmet mengatakan, beberapa saat seusai kejadian, toko langsung ditutup.
"Semua toko sekitar Polsek langsung disuruh tutup. Suaranya kencang sampai ke pasar. Muncul asap putih juga dari sana," tutur Rahmat.
Baca juga: Harga Emas di Lhokseumawe Hari Ini Stagnan, Berikut Rincian Per Gram dan Per Mayam
Baca juga: Harga Telur di Aceh Singkil Rp 50 Ribu Per Lempeng
Baca juga: DPR Sahkan RKUHP Jadi UU, Aksi Tolak
Kompas.com: 10 Orang Jadi Korban Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung, 1 Polisi Gugur, 1 Pelaku Tewas