10 Orang Tewas Akibat Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto, Ini Penyebab Ledakan

Ledakan terjadi di pertambangan PT NAL Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

Editor: Faisal Zamzami
TribunPadang.com/Hafiz Ibnu Marsal
Hingga Jumat (9/12/2022) sore, tercatat sebanyak sepuluh korban meninggal dunia akibat ledakan tambang batu bara yang terjadi di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

Korban ditemukan di kedalaman mencapai 281 mulut tambang dalam kondisi meninggal dunia.

Petugas sempat kekurangan oksigen saat melakukan pencarian.

Korban meninggal dunia yakni Budiaman (40), Kaspion (50), Nori Indra (35), Asmidi (43), Guntur (37), Samidi, Robu Zaldi, Eri Mario, M Aljina (52), dan Budiman (43).

Sementara itu korban selamat yakni Aris Munandar (19), Baasyir (50), Prono (50), dan Turisman (43).

Para korban selamat kini mendapat perawatan di rumah sakit. 

"Selain itu, empat orang korban selamat juga sudah mendapat perawatan di rumah sakit," kata Octavianto.

Korban Terakhir Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto Ditemukan

Korban terakhir ledakan tambang batu bara di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan, Jumat (9/12/2022) sore. 

Satu korban tersebut ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia. 

Kini jumlah korban tewas akibat insiden ini menjadi 10 orang. 

Informasi tersebut disampaikan Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Padang, Octavianto. 

"Sebanyak 10 orang berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia, dimana korban terakhir ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB," kata Octavianto, Jumat, dikutip dari Tribun Padang. 

Dalam insiden ini ada 14 dilaporkan tertimbun di lubang tambang batu bara

 

Korban langsung dibawa ke rumah sakit yang ada di Kota Sawahlunto untuk keperluan visum.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved