Berita Aceh Utara
Puluhan Atap Rumah Warga Rusak, Angin Kencang Terjang Aceh Utara
Hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi Aceh Utara pada Kamis (8/12/2022) malam sekitar pukul 20.30 WIB, merusak puluhan atap rumah
LHOKSUKON – Hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi Aceh Utara pada Kamis (8/12/2022) malam sekitar pukul 20.30 WIB, merusak puluhan atap rumah dan bangunan di dua kecamatan saat warga sedang istirahat.
Selain itu, hujan deras tersebut juga menyebabkan terjadi longsor jalan dan jembatan di tiga kecamatan.
Untuk rumah yang rusak bagian atap karena diterjang angin kencang mencapai 23 unit.
Masing-masing di Gampong Dayah Teungku 12 rumah, kemudian 11 toko, satu warung, satu kios, lima rak jualan dan satu ladang usaha pandai besi.
Data tersebut berdasarkan hasil pendataan aparat desa setempat yang diserahkan ke Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak Aceh Utara.
Kemudian, delapan rumah berada di Gampong Meucat, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara juga rusak bagian atapnya.
Sedangkan satu rumah lagi berada di Gampong Blang Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara milik Ibrahim.
Rumah panggung Ibrahim berada di pinggir areal sawah di gampong tersebut.
Akibat kejadian itu, Ibrahim bersama keluarganya harus mengungsi.
“Kejadian tersebut saat warga sedang istirahat,” ujar Keuchik Dayah, Teungku Ismail didampingi Sekdes Muhibbul kepada Serambi, Sabtu (10/12/2022).
Kejadian tersebut diawali hujan deras dan kemudian angin kencang.
Baca juga: Puncak Musim Penghujan, Sejumlah Daerah Waspada Potensi Banjir dan Angin Kencang
Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Banjir, Tanah Longsor dan Angin Kencang di Seluruh Aceh
Lalu, tiba-tiba tanpa disadari para korban atap rumah sudah diterbangkan angin.
Namun, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Ditambahkan Sekdes, setelah kejadian tersebut pihaknya langsung melakukan pendataan.
Dari 12 rumah yang rusak, tujuh termasuk rusak berat dan lima rusak sedang.
“Sebagian warga sudah mulai memperbaiki atapnya agar bisa tinggal kembali di rumahnya,” katanya.
Sementara itu, pihak gampong sudah membantu terpal untuk atap sementara.
“Untuk bantuan masa panik sudah diterima para korban,” ujar Sekdes Muhibul.
Sementara di Desa Meucat rumah yang rusak mencapai 11 unit, dan tiga bangunan, seperti toko, atap meunasah dan bangunan tower.
“Untuk bantuan masa panik juga sudah diterima dari dinas sosial para korban,” ujar Keuchik Meucat, Afriadi kepada Serambi, kemarin.
Disebutkan, akibat kejadian tersebut masyarakat mengalami kerugian jutaan rupiah.
Karena itu warga berharap dapat membantu material agar dapat kembali memperbaiki rumah dan bangunan yang rusak.
Jalan Longsor
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Asnawi ST melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap-siagaan, Mulyadi kepada Serambi, menyebutkan, akibat hujan deras dan angin kencang tersebut bukan hanya menyebabkan rumah rusak, tapi sarana umum jug rusak.
Akibat hujan deras jembatan menuju Gampong Uram Jalan Kecamatan Geureudong Pase longsor dan hampir putus.
Kemudian, di Gampong Lancok, Kecamatan Sawang terjadi longsornya jalan utama di pinggir sungai.
Selanjutnya, di Gampong Paloh Mampre Kecamatan Nisam, jembatan longsor.
“Namun, tidak pengungsi dalam kejadian tersebut,” pungkas Mulyadi. (jaf)
Baca juga: Diguyur Hujan dan Diterpa Angin Kencang, Seng Rumah Warga Aceh Besar Terhempas
Baca juga: Atap Rumbia Rumah Petani di Lhokseumawe Copot Diterjang Angin Kencang