Breaking News

Internasional

Ukraina Minta Rudal Patriot dan Sistem Pertahanan Udara Canggih, Amerika Serikat Tolak Berikan

Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal minta Amerika Serikat (AS) mengirimkan baterai rudal Patriot dan sistem pertahanan udara canggih untuk melawan

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Sebuah baterai rudal Patriot 

Para pejabat AS mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menyediakan baterai rudal Patriot kepada Ukraina.

Tapi Brigjen Pat Ryder, Sekretaris Pers Pentagon, mengatakan kepada wartawan baru-baru ini tidak ada rencana untuk mengirim sistem berteknologi tinggi yang rumit itu ke Ukraina.

"Kami akan terus melakukan diskusi itu," katanya.

Dia menambahkan tidak satu pun dari sistem ini yang plug-and-play.

"Anda tidak bisa begitu saja muncul di medan perang dan mulai menggunakannya," jelasnya.

Pertahanan udara juga menjadi topik pembicaraan telepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang diadakan hari Minggu dengan Presiden AS Joe Biden. Zelensky, kata kantornya.

Baca juga: Kelompok G7 Berjanji Penuhi Permintaan Zelenskyy, Bantuan Persenjataan ke Ukraina Akan Ditingkatkan

Dia mengatakan kepada Biden sekitar 50 persen infrastruktur energi Ukraina telah hancur.

Biden menegaskan AS telah memprioritaskan upaya memperkuat pertahanan udara Ukraina melalui bantuan keamanan.

Seperti pengumuman 9 Desember sebesar $275 juta dalam bentuk amunisi dan peralatan tambahan yang mencakup sistem untuk melawan penggunaan pesawat tak berawak Rusia.

Serangan pesawat tak berawak Rusia di dekat pelabuhan Laut Hitam Odesa selama akhir pekan menghancurkan beberapa fasilitas energi.

Sehingga, membuat semua pelanggan kecuali rumah sakit, rumah bersalin, pabrik ketel, dan stasiun pompa tanpa listrik.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved