Berita Kutaraja
BPSDM Aceh Tuntaskan Latsar CPNS asal Simeulue, Syaridin: Jangan Jadikan Simeulue Batu Loncatan
Sebanyak 42 peserta yang mengikuti Latsar dengan berbagai materi selama beberapa bulan terakhir dinyatakan lulus semua.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh menuntaskan pelaksanaan Pelatihan Dasar (Latsar) kepada CPNS asal Simeulue untuk formasi umum.
Kegiatan ditutup oleh Kepala BPSDM Aceh, Syaridin SPd, MPd, Rabu (14/12/2022), di Aula BPSDM Aceh.
Sebanyak 42 peserta yang mengikuti Latsar dengan berbagai materi selama beberapa bulan terakhir dinyatakan lulus semua.
Sehingga dalam waktu dekat akan langsung mendapatkan SK pengangkatan penuh.
Dalam penutupan itu, juga dipilih peserta Latsar terbaik yang menciptakan ragam inovasi untuk mendukung peningkatan kinerja.
Para CPNS asal Simeulue kali ini, rata-rata berasal dari formasi tenaga kesehatan.
Baca juga: Buka Latsar CPNS Simeulue, Plt Gubernur Ingatkan Profesionalitas Pegawai
Syaridin saat penutupan mengingat para CPNS supaya tidak cepat-cepat mengurus pindah ke luar daerah.
Tapi harus benar-benar serius mengabdi dan melayani masyarakat kepulauan itu.
Untuk diketahui, 60 persen CPNS Simeulue ini berasal dari luar kabupaten tersebut.
“Jangan coba-coba untuk mengurus pindah dari Kabupaten Simeulue, karena Simeulue tidak pernah mengundang anda datang kesana, tapi anda sendiri yang gatal telapak kaki untuk datang ke Simeulue untuk bisa diterima sebagai CPNS,” tukas dia.
“Oleh karena itu, jangan jadikan Simeulue sebagai batu loncatan,” ujar Syaridin.
Karena para CPNS ini banyak berasal dari luar Simeulue, ia berharap mereka tidak menjadi Kabupaten Simeulue sebagai batu loncatan.
Baca juga: Buka Latsar CPNS Formasi Umum Aceh Tengah, Ini Pesan Bupati Shabela Abubakar
Oleh karena itu, ia meminta Pemkab Simeulue supaya tidak memperbolehkan mereka mengurus pindah hingga minimal sudah bekerja 10 tahun.
Kata Syaridin, jika banyak ASN yang pindah, maka pembangunan dan pelayanan di Simeulue akan selalu lambat dan tertinggal dari daerah lain.