Kesehatan

Ternyata Sunat Berpengaruh Besar pada Kenyamanan Istri saat Hubungan Intim, Ini Penjelasan dr Boyke

Dijelaskan dr Boyke, sunat memiliki manfaat yang berpengaruh dengan hubungan intim pasangan suami istri atau pasutri.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Youtube
Seksolog dr Boyke menjelaskan bahwa sunat berpengaruh besar pada kenyamanan istri saat hubungan intim. 

"Pertama tergantung pada faktor hormonal. Kedua, tergantung pada faktor makanan yang dikonsumsi.
Ketiga adalah tergantung pada lingkungan," kata dr Boyke dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Boykepedia, Sabtu (10/12/2022).

Nafsu seseorang juga bisa meningkat dan akan susah dikontrol jika memiliki kebiasaan menonton blue film atau konten dewasa hingga membaca materi-materi pornografi.

Selain itu faktor lainnya juga bisa disebabkan oleh faktor makanan.

Beberapa makanan yang dianggap bisa merangsang hawa nafsu seseorang adalah coklat hingga daging kambing.

Makanan ini bisa meningkatkan kadar hormon sehingga mengakibatkan gairah seksual yang tinggi.

Namun Anda tak perlu khawatir. Pasalnya, nafsu yang tidak bisa dikontrol bisa diatasi.

dr Boyke menyarakan, sebaiknya salurkan nafsu tersebut pada kegiatan-kegiatan positif.

Misalnya dengan membaca buku, olahraga hingga melakukan kegiatan-kegiatan sosial.

"Untuk mengontrolnya tentu bisa sedikit disalurkan seperti melakukan kegiatan yang positif seperti olahraga dan kegiatan lain seperti membaca buku atau kegiatan sosial lainnya," sambung dr Boyke.

Adapun kategori seseorang yang memiliki nafsu tinggi dan tidak bisa dikontrol dapat dilihat dari akitivas hubungan seksualnya ketika sudah menikah.

"Kita sebut nafsu itu berlebihan kalau sampai setiap hari melakukan hubungan seks dan dalam satu hari melakukan beberapa kali," imbuhnya.

Lantas, berapa kali sih normalnya?

Menurut dr Boyke, bagi pasangan suami istri atau pasutri yang sudah menikah atau baru-baru menikah, 2-3 kali seminggu itu adalah hal yang normal.

Sementara bagi pasutri yang sudah lama menikah, 1-2 kali dalam seminggu.

"Saya kira yang normal adalah satu minggu 2-3 kali bagi usia yang masih muda sementara 1 sampai dua kali bagi yang tua," tuturnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved