Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Tembakkan 70 Rudal, Jadi Serangan Terbesar ke Ukraina, Warga Kiev Menolak Menyerah
Rusia menembakkan 70 lebih rudal ke Ukraina dalam serangan terbesar sejak awal perang
Tapi Ukrenergo memperingatkan kali ini mereka butuh lebih banyak waktu untuk melakukan perbaikan dan mengembalikan listrik dibanding serangan-serangan sebelumnya.
Moskow mengatakan serangan itu bertujuan melumpuhkan militer Ukraina.
Tapi Kiev menyebutnya sebagai kejahatan perang.
"Mereka ingin menghancurkan kami dan menjadikan kami budak, tapi kami tidak akan menyerah, kami akan bertahan," kata seorang warga Kiev, Lidiya Vasilieva (52), saat hendak menunju ke tempat perlindungan sementara di stasiun kereta, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: AS akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina
Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan hanya sepertiga warga kota itu yang memiliki penghangat dan air dan 40 persen listrik.
Ia menambahkan sistem metro yang penting dalam mengirimkan artileri masih tidak bisa beroperasi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta rakyat Ukraina untuk bersabar.
Ia mendesak pemerintah daerah untuk lebih kreatif dalam menyediakan pasokan energi darurat. (republika.co.id)
Baca juga: Ukraina Kehabisan Stok Rudal S-300
Baca juga: Semenanjung Korea Memanas, Usai Eksekusi 2 Bocah Nonton Drakor, Kini Korut Tembak Rudal ke Korsel