Operasi Pasar
Pemerintah Aceh Kembali Operasi Pasar di 85 Lokasi untuk Stabilisasi Harga
Beras premium yang dijual dalam operasi pasar untuk menekan laju inflasi itu, menurut Tanwir, harganya benar-benar murah dan jauh dari harga beras pre
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Pemerintah Aceh, melalui Disperindag Aceh bekerja sama dengan Bulog Aceh dan mitra kerja lainnya, melaksanakan kembali operasi pasar pangan murah untuk empat komoditi bahan pangan di 85 lokasi, yang tersebar di sejumlah Kabupaten/Kota.
“Empat komoditi pangan yang akan kita jual murah dalam operasi menekan laju angka inflasi dan stabilisasai harga pangan pada bulan Desember ini adalah, beras, minyak goreng, telur ayam dan gula pasir,” Kata Kadisperindag Aceh, Ir Mohd Tanwir MM kepada Serambinews.com, Selasa (20/12/2022) di Banda Aceh.
Beras yang akan dipasarkan kepada masyarakat nanti, sebut Tanwir, adalah beras kualitas premium.
Beras kualitas premium itu, akan dijual dalam dua kemasan, yaitu untuk kemasan 10 Kg, dijual dengan harga Rp 75.000/sak dan kemasan 5 Kg dijual dengan harga Rp 37.500/Kg.
Beras premium yang dijual dalam operasi pasar untuk menekan laju inflasi itu, menurut Tanwir, harganya benar-benar murah dan jauh dari harga beras premium yang dijual di pasaran umum mencapai Rp 12.000/Kg.
• Harga Sembako di Aceh Singkil Relatif Stabil, Operasi Pasar Murah Berlanjut
"Kenapa kita menjual harga beras tersebut murah, tujuannya untuk menekan laju inflasi dan stabilisasai harga bahan pangan jelang lebaran yang mulai merangkak naik," ujarnya.
Penururunan harga beras premium tersebut, kata Tanwir, bisa menurunkan angka inflasi daerah dan stabilisasi harga beras di daerah, terutama untuk tiga daerah yang menjadi sasaran dalam pengukuran angka inflasi Aceh, yaitu Kota Banda Aceh, Lhokseumawe dan Aceh Barat.
Selain ketiga daerah tersebut, kata Tanwir, masih ada beberapa daerah penyangga lainnya, yang menjadi sasaran lokasi operasi pasara pangan murah tersebut.
Untuk Kota Banda Aceh, daerah penyangganya adalah Aceh Besar, sedangkan Kota Lhokseumawe, daerah penyangganya Kabupaten Aceh Utara dan Kota Meulaboh, daerah penyangganya, Nagan Raya dan Aceh Jaya.
Empat daerah penyangga itu, kata Tanwir, menjadi sasaran dalam operasi pangan murah yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 – 26 Desember 2022 tersebut.
• 1.500 Ton Beras untuk Operasi Pasar, Tekan Inflasi dan Kendalikan Harga
Selain beras yang akan kita jual murah, dibawah harga pasaran umum, ungkap Tanwir, masih ada tiga komoditi pangan lainya, yaitu minyak goreng kemasan.
Untuk komoditi minyak goreng, ada merek minyak goreng kemasan yang dijual dalam operasi pasar tekan inflasi dan stabilisasai harga bahan pangan. Pertama minyak goreng kemasan merek Delima, untuk ukuran 1 liter dijual dengan harga Rp 14.000/bungkus.
Kedua minyak goreng merek Nusa Kita, ukuran I liter dijual dengan harga lebih murah lagi Rp 13.000/bungkus, ketiga minyak goreng kemasan merek MM ukuran 1 liter dijual dengan harga Rp 11.000/bungkus, dibawah harga jual minyak goreng curah Rp 12.700/Kg.
Tujuan menjual minyak goreng kemasan dengan harga murah, kata Tanwir, juga untuk menekan laju inflasi, begitu juga tujuan menjual telur ayam ras asal Sumut dengan harga murah hanya Rp 46.000/lemping (30 butir), jauh di bawah harga pasaran umum, yang mencapai Rp 48.000 – Rp 52.000/lemping (30 butir).