Jurnalisme Warga

Lam Sai Community untuk Kehidupan yang Saling Menguntungkan

Komunitas Muslim di Distrik Nong Chok, Bangkok, ini bergabung dan bersatu demi terciptanya kehidupan yang saling menguntungkan

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Lam Sai Community untuk Kehidupan yang Saling Menguntungkan
FOR SERAMBINEWS.COM
ASYIFA AMARA RIZKINA, Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, melaporkan dari Bangkok, Thailand

OLEH ASYIFA AMARA RIZKINA, Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, melaporkan dari Bangkok, Thailand

FAKULTAS Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerja sama dengan International Institute of Peace and Development Studies (IIPDS) untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Bangkok, Thailand, sejak 24 November hingga 4 Desember 2022.

IIPDS terletak di Distrik Nong Chok, Kota Bangkok, Thailand.

IIPDS merupakan komunitas yang bergerak di bidang perdamaian, keagamaan, dan sosial ekonomi.

Di tempat ini, mahasiswa peserta PKM Internasional diajarkan dan diperkenalkan banyak hal.

Agenda yang kami laksanakan yaitu mengunjungi beberapa komunitas dan berinteraksi langsung dengan masyarakatnya.

Salah satu komunitas yang kami kunjungi adalah Lam Sai Community.

Ini merupakan komunitas yang berada di Distrik Nong Chok dan didirikan pada tahun 1949.

Di dalam komunitas ini terdapat salah satu masjid, yaitu Masjid Khoirut Takwa.

Masjid ini memiliki arti besar, yaitu kebaikan yang diberikan kepada Tuhan.

Komunitas Muslim di Distrik Nong Chok, Bangkok, ini bergabung dan bersatu demi terciptanya kehidupan yang saling menguntungkan.

Seperti masjid pada umumnya, terdapat banyak kegiatan umat muslim di masjid tersebut.

Baca juga: Komunitas Kopi Gayo Arabika Gelar Webinar Indikasi Geografis Kopi Arabika Gayo

Baca juga: Satu Komunitas Muslim di Inggris Mulai Ketakutan, Kepala Babi Diletakkan di Atap Masjid

Salah satunya adalah dalam rangka memperingati Isra’ Mikraj Nabi Muhammad saw, anggota komunitas Lam Sai turut merayakannya.

Acara tersebut biasanya diawali dengan pembacaan qiraatil Qur’an, dilajutkan dengan tausiah, makan bersama, sedekah untuk anak yatim piatu, kemudian ditutup dengan doa.

Agenda lain yang terkadang dilakukan di Masjid Khoirut Takwa adalah buka puasa bersama saat puasa sunah, seperti puasa Senin-Kamis, puasa Asyura, puasa Arafah, dan lain-lain.

Acara buka bersama saat puasa sunah juga dilakukan bersama anak yatim piatu di desa tersebut.

Kemudian, pada saat Hari Raya Idulfitri, muslim Thailand di daerah tersebut melaksanakan shalat Id secara berjemaah di masjid Khoirut Takwa.

Saat Hari Raya Iduladha mereka juga berkurban dan membagikan daging kurban kepada muslim sekitar.

Selain dalam bidang keagamaan, komunitas ini juga bergerak dalam bidang perekonomian, juga melaksanakan proyek dan kerja sama dengan masyarakat.

Kegiatan mereka didukung oleh instansi pemerintah dan kelompok masyarakat sipil dari jarak jauh dengan harapan dapat menjadi panutan bagi banyak masyarakat, seperti dukungan dari Metropolitan Electricity Authority atau MEA.

MEA merupakan perusahaan negara Thailand di bawah Kementerian Dalam Negeri.

Perusahaan ini bekerja untuk mengembangkan komunitas masyarakat di daerah.

Sejak tahun 2016, perusahaan ini hadir untuk mendukung secara konkret proyek untuk penguatan Komunitas Tanah Emas (Golden Land), yaitu komunitas yang berada di dalam naungan Khoirut Takwa agar sesuai dengan filosofi ekonomi.

Pada awalnya, MEA menerapkan ‘masterplan’ penguatan berkelanjutan dari tahun 2012 hingga tahun 2016 dengan nama proyek Green and Safety Community Network.

Baca juga: Komunitas Wisata Tuantapa Gelar Wisata Sosial ke Lokasi Kebakaran di Gunung Rotan

Kemudian, pada 2017 nama dan rincian beberapa kegiatan diubah menjadi proyek penguatan masyarakat dengan menyelenggarakan kegiatan dan pemasangan listrik umum bersama listrik metropolitan di 18 distrik.

Juga dilakukan peningkatan peralatan di 41 komunitas.

Salah satunya adalah Komunitas Golden Land Khoirut Takwa.

Proyek terbaru di Distrik Min Buri ialah instalasi panel surya yang menghasilkan listrik dari cahaya matahari dengan peralatan kontrol, di samping adanya distribusi listrik yang digunakan di area masjid.

Setelah bertukar pengetahuan tentang energi surya dengan masyarakat, MEA dan masyarakat sepakat untuk bersama-sama memasang panel surya.

Dalam hal ini, untuk menghasilkan listrik dari tenaga matahari dengan peralatan kontrol dan distribusi listrik untuk digunakan di area masjid.

Pemasangan panel surya ini untuk menciptakan cahaya di tengah kegiatan masyarakat karena masyarakat dapat menghemat biaya listrik masjid dan area umum dari kegiatan keagamaan.

Dapat juga digunakan untuk proyek penghematan dalam komunitas.

Wakil Presiden Komunitas Golden Land, Letnan Kolonel Amporn Sanila mengatakan awalnya biaya listrik berasal dari sumbangan masyarakat.

Setiap bulan akan ada biaya dalam ribuan baht.

Namun, setelah dilakukan pemasangan panel surya beserta peralatan kontrol dan menyuplai listrik untuk digunakan di area masjid pada malam hari, biaya listrik yang awalnya harus dikeluarkan ribuan baht pada setiap bulannya kini telah berkurang lebih dari 40 persen.

Baca juga: Melihat Komunitas Scooter Mania Tanah Rencong Unjuk Aksi Promosi Destinasi Wisata Aceh

Pelaksanaan dan bantuan dari MEA ini sangat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

Masyarakat daerah tersebut bekerja sama dalam mengembangkan komunitas mereka.

MEA telah melihat tekad untuk membangun komunitas yang kuat dari komunitas Golden Land Khoirut Takwa.

Oleh sebab itu, MEA hadir untuk mendukung dan membantu masyarakat dalam mengembangkan komunitas dan kehidupan masyarakat tersebut.

Sebelumnya, MEA pernah mendukung budi daya ikan lele dan budi daya jamur merang untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Dengan mulai memberikan penyuluhan kepada masyarakat dengan mempelajari cara budi daya, juga dalam pembangunan delapan kolam lele dan kolam pembibitan ikan.

Masyarakat dalam komunitas tersebut bekerja keras dalam menyiapkan dan menggali kolam ikan, kemudian mengumpulkan data, dan mempelajari pertumbuhan lele sepanjang siklus hidupnya.

Kemudian dipelajari juga tentang transfer air dan bagaimana mengurangi berbagai dampak yang dapat memengaruhi lingkungan seperti pembuangan air limbah dari tambak dan lain-lain.

Presiden Komunitas Tanah Emas, Tuan Somjai Manee mengatakan, sebagian besar anggota masyarakat menjalani kehidupan mereka dengan sederhana.

Mereka bertani untuk mencari nafkah dalam kehidupan sehari-harinya.

Namun, pada saat yang sama, banyak juga masyarakat daerah yang membutuhkan dukungan dari luar, pemerintah, dan berbagai kelompok masyarakat sipil untuk membangun apa yang mereka ciptakan bersama untuk lebih berkembang.

Seperti dukungan dari Otoritas Kelistrikan Metropolitan di bawah proyek penguatan masyarakat yang telah membangun karier dan membantu mengurangi pengeluaran rumah tangga sesuai dengan harapan masyarakat juga.

Bagi MEA, dalam melaksanakan proyek untuk memperkuat masyarakat bukan hanya sekadar bantuan modal.

Dalam melaksanakan suatu proyek, anggota komunitas juga bisa belajar satu sama lain untuk memberi pemahaman dan pembelajaran yang baik kepada masyarakat lainnya.

Corporate Communications Department MEA membantu menyiapkan berbagai bentuk media kehumasan untuk mendukung potensi masyarakat dalam menyebarluaskan ilmu secara efisien, termasuk ringkasan konten di setiap basis pembelajaran.

Hal ini dapat meningkatkan potensi komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat dan masyarakat sendiri bisa saling bertukar ilmu antara satu dengan lainnya.

Dalam waktu dekat, MEA juga akan memperluas proyek tersebut dengan menyelenggarakan pelatihan teknisi listrik profesional untuk masyarakat.

Salah satu keberhasilan dalam mengembangkan Komunitas Golden Land Khoirut Takwa adalah dapat diperlihatkan kepada dunia luar.

Dalam mengembangkan Komunitas Golden Land Khoirut Takwa juga dengan menciptakan perubahan bagi komunitas lain untuk mengikuti kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sipil dengan komunitas- komunitas.

Dalam mencapai keberhasilan yang diharapkan dalam sebuah komunitas memerlukan waktu yang panjang, usaha, dan tekad kuat.

Dalam sebuah komunitas, apa pun yang dilakukan jika bersama- sama maka hasil yang diharapkan akan tercapai dan akan membesarkan nama komunitas tersebut. (asyifaamara14@ gmail.com)

Baca juga: Komunitas Mancing MMF Baksos di Lhokseudu

Baca juga: Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya Kluet Aceh Selatan Gelar Expo Rabee

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved